Mohon tunggu...
Dhimas Dwi Prasasti
Dhimas Dwi Prasasti Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

futsal, naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Berbisnis dalam Prespektif Islam

13 Juli 2023   08:16 Diperbarui: 13 Juli 2023   08:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang susah untuk berperilaku ramah antar sesama.Seringkali bermuka masam ketika bertemu dengan orang atau bahkanmemilah memilih untuk berperilaku ramah. Padahal ramah merupakansifat terpuji yang dianjurkan oleh agama Islam untuk siapa saja dankepada siapa saja. Dengan ramah, maka banyak orang yang suka, denganramah banyak pula orang yang senang. Karena sifat ramah merupakan bentuk aplikasi dari kerendahan hati seseorang. Murah hati, tidak merasa sombong, mau menghormati dan menyayangi merupakan inti dari sifatramah. Oleh karena itu, bersikap ramahlah dalam transaksi jual beli karena dapat membuat konsumen tenang sehingga betah atau bahkanmerasa tentram jika bertransaksi.

4) Adil

Adil merupakan sifat Allah SWT dan Rasulullah SAW merupakan contoh sosok manusia yang berlaku adil. Dengan adil, tidak ada yang dirugikan. Bersikap tidak membeda-bedakan kepada semua konsumen merupakan salah satu bentuk aplikasi dari sifat adil. Oleh karena itu, bagi para penjual semestinya bersikap adil dalam transaksi jual beli karena akan berdampak kepada hasil jualnya. Para konsumen akan merasakankenyamanan karena merasa tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan.

5) Sabar

Sabar merupakan sifat terakhir ketika sudah berusaha dan bertawakal. Dalam jual beli, sifat sabar sangatlah diperlukan karena sangat membawa keberuntungan. Bagi penjual hendaklah bersabar atas semuasikap pembeli yang selalu menawar dan komplain. Hal ini dilakukan agar pembeli merasapuas dan senang dalam bertransaksi. Begitu pula dengan pembeli, sifat sabar harus ditanamkan jika ingin mendapat produk yang memiliki kualitas bagus plus harga murah dan tidak kena tipu.

Pengertian Etika Bisnis

Menurut Djakfar, etika binis Islam adalah norma-norma etika yang berbasiskan Al- Quran dan Hadist yang harus dijadikan acuan oleh siapa pun dalam aktivitas bisnis.

Etika Bisnis Islami merupakan suatu proses danupaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah yang selanjutnyatentu melakukan hal yang benar yang berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan, dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan. Dalam membicarakan etika bisnis Islami adalah menyangkut "BusinessFirm" dan atau "Business Person", yang mempunyai arti yang bervariasi. Berbisnis berarti suatu usaha yang menguntungkan. Jadi etika bisnis Islamiadalah studi tentang seseorang atau prganisasi melakukan usaha ataukontak binsis yang saling menguntungkan sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen setia pada prinsip-prinsipkebenaran , keadaban, dan bermartabat.

1. Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk profit melainkan perlumempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, apabila tidak akanmengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun berkepentingan agar bisnis dilaksanakan secara etis.

2. Bisnis dilakukan di antara manusia yang satu dengan manusia yang lain,sehingga membutuhkan etika sebagai pedoman dan orientasi bagi pengambilan keputusan, kegiatan, dan tindak tanduk manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya.

3. Bisnis saat ini dilakukan dalam persaingan yang sangat ketat, makadalam persaingan bisnis tersebut, orang yang besaing dengan tetapmemperhatikan norma-noma etis pada iklim yang semakin profesional justru akan menang.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penegrtian etika bisnis Islamitersebut selanjutnya dijadikan sebagai kerangka praktis yang secarafungsional akan mebentuk suatu kesadaran beragama dalam melakukansetiap kegiatan ekonomi (religiousness economy practical guidance).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun