Mohon tunggu...
Dhimas Dwi Prasasti
Dhimas Dwi Prasasti Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

futsal, naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Berbisnis dalam Prespektif Islam

13 Juli 2023   08:16 Diperbarui: 13 Juli 2023   08:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Etika dan Bisnis

Etika

Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos (bentuk atau tunggal) yang berarti adat istiadat (kebiasaan), perasaan batin, kecenderungan hariuntuk melakukan perbuatan, watak, sikap, dan cara berfikir. Bentuk jamaknya adalah ta etha, yang berarti adat istiadat. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut "se control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dalam untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Dengankata lain bahwa etika lebih bersifat teoritis. Etika hanya berbicaramengenai nilai perbuatan baik dan buruknya manusia dengan tolak ukurakal pikiran.

Etika adalah ilmu atau pengetahuan tentang Apa yang Baik dan Apa yang Tidak Baik untuk dijunjung tinggi dan untuk diperbuat (Ethics is theScience of Good and Bad). Menurut etika, yang baik itu adalah :

a. Kejujuran (Honesty) : mengatakan dan berbuat yang benar,menjunjung tinggi kebenaran.

b. Ketetapan (Realibility) : janjinya selalu tepat : tepat menurut isi janji(ikrar), waktu, tempat, dan syarat.

c. Loyalitas : setia kepada janjinya sendiri, setia kepada siapa saja yangdijanjikan kesetiaannya, setia kepada organisasinya, berikut pimpinannya, rekan-rekan, bawahan, relasi, klien, anggaran dasar dananggaran rumah tangganya.

d. Disiplin : tanpa disuruh atau dipaksa oleh siapa pun taat kepadaSistem, Peraturan, Prosedur, dan Teknologi yang telah ditetapkan Teori Etika pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu

1) Teori Deontologi  berasal dari kata Yunani, "Deon" berarti kewajiban. Dalam teori ini menekankan kewajiban untuk bertindak baik, tindakan baik tersebut bukan dinilai dari dibenarkan berdasarkan akibat atautujuan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik padadiri sendiri. Dengan kata lain tindakan itu bernilai moral karenatindakan itu dilaksanakan terjelas dari tujuan atau akibat dari tindakan itu. Contoh : suatu tindakan bisnis akan dinilai baik bagi pelakunyakarena tindakan itu sejalan dengan kewajiban pelaku, dalam hal memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya, sertamenawarkan barang dan jaasa yang mutunya sebanding dengan harganya.

2) Etika Teologi, yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tidakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindakan itu, berdasarkan akibatnya yang ditimbukan atas tindakan yang dilakukan.Suatu tindakan dinilai baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik, atau akibat yang menimbulkannya baik dan bermafaat. Misalnya: mencuri sebagai etika teologi tidak dinilai baik atau buruk berdasarkan tindakan itu sendri, nelaonkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu.Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dinilai baik.

Dengan kata lain, teori etika adalah gambaran umum rasionalmengenai hakikat dan dasar perbuatan dan keputusan yang benar serta prinsip-prinsip yang menentukan klaim bahwa perbuatan dan keputusan tersebut secara moral diperintahkan dan dilarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun