Sosialisasi tidak sekedar menyampaikan informasi, akan tetapi juga menjadi wadah untuk tersalurnya informasi kepada anak-anak. Memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait nyamuk aedes aegypti, mengajarkan langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan terhadap sampah, saluran air, serta penggunaan kelambu, memberi tahu mereka dampak serta penyebab yang terjadi akibat demam berdarah.
Pencegahan demam berdarah tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Pemerintah, masyarakat, terutama orang tua memiliki peran penting untuk membangun kesadaran terhadap anak-anak terkait pencegahan demam berdarah. Dengan begitu, perhatian anak-anak terhadap virus demam berdarah dapat disadari sejak dini.
Referensi:
Nababan, Willy Medi Christian. (2023). Kasus Kematian akibat Demam BErdarah Dengue Didominasi Anak-anak. Diakses pada 29 November 2023, dari Kasus Kematian akibat Demam Berdarah Dengue Didominasi Anak-anak - Kompas.id
Elysabethsiburian, Leony. (2022). Sekelompok Mahasiswa UM Lakukan Aksi Pencegahan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue. Diakses pada 29 November 2023, dari Sekelompok Mahasiswa UM Lakukan Aksi Pencegahan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Halaman 1 - Kompasiana.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H