Untuk membantu menyebarluaskan informasi atau wawasan mengenai demam berdarah sekelompok mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang melakukan aksi sosialisasi mengenai informasi demam berdarah, dampak, serta cara mengatasinya di SDN 1 Jatimulyo, kecamatan lowokwaru, malang. Upaya sosialisasi terkait pencegahan serta dampak demam berdarah kami lakukan dengan memberikan informasi terkait demam berdarah serta praktek membuat perangkat pengusir atau meminimalisir nyamuk menggunakan bahan tanaman sereh, dengan cara:
1. Menyiapkan wadah mangkuk yang ada tutupnya dan tanaman sereh. Pilih tanaman serehnya yang muda.
2. Memotong sereh dengan panjang 2-5 cm menggunakan pisau atau gunting.
3. Taruh atau letakkan sereh di mangkok yang telah disiapkan tadi.
4. Tambahkan air secukupnya ¼ mangkok.
5. Tutup mangkok, lalu lobangi bagian atas mangkok sehingga aroma sereh dapat keluar dengan baik.
6. Letakkan mangkuk di area yang biasa disinggahi nyamuk.
Sekolah memiliki peran penting dalam upaya pencegahan demam berdarah pada anak-anak. Sekolah dapat berkontribusi secara signifikan untuk melindungi anak-anak dari risiko terkena penyakit demam berdarah dengan menciptakan lingkungan yang bersih serta memberikan edukasi kepada siswa. Ada beberapa peran sekolah dalam upaya pencegahan demam berdarah pada anak-anak, di antaranya:
1. Edukasi dan sosialisasi, sekolah dapat  menyelenggarakan sosialisasi terkait pemahaman siswa tentang demam berdarah mulai dari penyebab, gejala, serta cara penularannya.