Mohon tunggu...
Dhila Anisa
Dhila Anisa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis untuk belajar, belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korban Bullying, Apakah Bisa Bangkit? Begini Ceritanya

4 Maret 2019   07:59 Diperbarui: 4 Maret 2019   11:55 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu apakah korban bullying bisa kembali normal seperti anak-anak yang tidak pernah mendapat bullying?

Jika kasus tersebut sudah terjadi, seharusnya segera terdapat tindakan baik itu penanganan maupun pencegahan yang dilakukan oleh orang-orang sekitar khususnya guru dan orang tua. Penangangan yang bisa dilakukan, antara lain:

- jika hal tersebut terjadi di sekolah, maka seluruh komponen mulai dari guru, siswa, orang tua, harus saling bekerjasama dalam upaya menghentikan perilaku bullying tersebut dan menjamin rasa aman terhadap korban yang bersangkutan.

- selain tindakan tersebut, penerapan anti bullying di sekolah di lakukan dengan memberi sanksi tepat kepada pelaku-pelaku bullying atau bisa juga dengan guru BK memberikan materi khusus seputar bullying kepada para siswa yang tentunya akan berdampak positif dalam perkembangan karakter siswa

- pengaruh teman sebaya yang lain juga berperan penting dalam memberi dukungan, semangat, dan apresiasi terhadap korban.

Untuk pencegahannya sendiri bisa dilakukan dengan cara mengenali tanda-tanda siswa yang teindikasi menjadi pelaku bullying maupun korban bullying, guru Bk dengan orang tua harus menjalin komunikasi yang baik dalam mengontrol perkembangan anak dalam sekolah. 

Tak kalah penting juga untuk orang tua agar membina perilaku anak sejak dini, berikan arahan yang tepat serta lingkungan yang membuat anak merasa nyaman. Dengan begitu tindakan-tindakan yang tidak semestinya dilakukan oleh anak akan terminimalisasi dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah ditanamkan dalam keluarga sejak dini.

Lalu kembali ke pertanyaan awal tadi, apakah korban bullying bisa kembali bangkit??

Percakapan kami pun masih berlanjut,
"Aku bersyukur sekarang aku mulai bisa menghargai diriku sendiri, aku juga membuktikan bahwa aku bukan lah gadis yang lemah seperti dulu, aku mencoba memberi prestasi, bergaul dengan orang-orang baru, lebih dekat dengan para guru, mulai diperhitungkan. Semua itu aku dapatkan saat aku masuk di SMA ini, walaupun sekolah ini bukanlah SMA yang sepadan dengan SD dan SMP ku dulu yang favorit hingga tak semua anak bisa lolos untuk bersekolah disana. Tapi disisi lain aku jauh lebih senang dan nyaman berada disini, dengan orang-orang yang begitu sederhana, berteman dengan tulus tanpa memandang kasta, saling menghargai satu sama lain. Itu semua membuatku bisa bangkit dari keterpurukanku dulu" Ujarnya 

"Setelah banyak hal yang kamu lalui? Apa yang bisa kamu ambil?"

"Aku ingin ngasih materi atau motivasi buat yang dibully secara fisik maupun psikis. Kasian kalau mereka gabisa bangkit."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun