Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Profesor Robert Enrigt telah mengungkapkan bahwa memaafkan dapat menjadi faktor penyembuh yang kuat dalam mengatasi berbagai jenis sakit, baik secara fisik maupun mental.
Dalam penelitiannya, Profesor Enrigt dan timnya mempelajari hubungan antara kemampuan seseorang untuk memaafkan dan tingkat keparahan serta durasi penyakit yang dialami.
Mereka mengumpulkan data dari ribuan partisipan yang menderita berbagai kondisi medis, mulai dari sakit kronis hingga penyakit mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mampu memaafkan cenderung memiliki tingkat keparahan penyakit yang lebih rendah dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang sulit memaafkan.
Prof. Robert Enright menjelaskan bahwa proses memaafkan dapat mengurangi tingkat stres dan ketegangan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa memaafkan dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental seseorang.
Individu yang mampu memaafkan cenderung memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah, serta merasa lebih mampu mengatasi stres dan trauma yang mereka alami. Prof. Robert Enright menekankan pentingnya memahami bahwa memaafkan bukanlah suatu hal yang mudah, terutama dalam situasi yang menyakitkan atau traumatis.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa latihan dan kesadaran akan pentingnya memaafkan dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. intinya "Memaafkan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan fisik." Selain itu, acara ini juga diisi dengan Makan bersama Jajanan khas lebaran dan Nasi Soto khas jombang, dimana hidangan lezat disajikan untuk para tamu. Menu-menu khas tradisional kembali menghadirkan kenangan manis dari masa-masa sekolah dulu. Suasana keakraban semakin terasa saat para alumni saling bertukar cerita dan pengalaman setelah sekian lama tidak bertemu.
Banyak momen canda tawa serta kebahagiaan yang terpancar dari wajah-wajah para alumni yang hadir. Pembina Ikatan Alumni Bpk. Kusmain dan Ketua Ikatan Alumni MTS Raden Rahmad Selorejo, Bpk. Supadi,secara kompak menyampaikan rasa syukur atas kehadiran semua alumni dalam acara tersebut. Beliau juga mengajak seluruh alumni untuk terus menjaga silaturahmi dan semangat kebersamaan di masa yang akan datang.
Acara Halal Bihalal ini diakhiri dengan Sambutan perwakilan yayasan dan Kepala Madrasah sekaligus Mauidlotul Hasanah, pembacaan Sholawat dan Do'a penutup oleh Bpk. Kyai Lukman Al Hafidz. Beliau menyampaikan pentingnya silaturrami doa bersama untuk keselamatan dan kesuksesan bagi seluruh alumni serta institusi MTS Raden Rahmad Selorejo.
Semangat persaudaraan yang terpancar dalam acara ini diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi semua alumni untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat. Silaturrahmi memiliki makna yang sangat penting, terutama di momen Idul Fitri. Idul Fitri adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, yang menandai akhir dari bulan Ramadan yang penuh berkah.
Selain sebagai momen perayaan keagamaan, Idul Fitri juga menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturrahmi antara sesama. Mengapa silaturrahmi sangat penting di momen Idul Fitri: