Padahal dengan menggunakan bemo ataupun becak, masyarakat bisa menjangkau hampir seluruh penjuru Surabaya karena untuk rute dari bemo ini cukup luas jangkauannya. Sedangkan untuk becak jika dibangkitkan lagi juga bisa mempermudah mobilitas masyarakat karena becak akan mudah ditemui di sepanjang jalan.
Pemerintah hendaknya segera menerapkan kebijakan revitalisasi angkutan umum. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan memperbaiki angkutan umum yang sudah tidak layak pakai, memperluas jangkauan rute angkutan umum, dan memperbaiki kualitas operator yang akan mengoperasikan angkutan umum ini.
Pemerintah juga perlu mengadakan pengawasaan yang ketat pada uji kelayakan kendaraan dan memberi sanksi yang tegas pada perusahaan angkutan umum yang melanggar aturan tersebut. Dan yang terakhir tentu pemerintah wajib memberikan kenyamanan dan keamanan pada pengguna angkutan umum ini agar masyarakat tidak perlu berpikir ulang jika ingin menggunakan angkutan umum dalam segala mobilitasnya.
Dengan membangkitkan kembali transportasi umum, pemerintah berserta masyarakat akan mendapatkan banyak keuntungan. Beberapa diantaranya yakni, penggunaan angkutan umum ini dapat mengurangi kepadatan kendaraan di Surabaya, sehingga tidak terjadi macet. Selanjutnya, dengan beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, maka polusi udara di Kota Surabaya juga akan berkurang.Â
Angka pengangguran di Surabaya juga dapat berkurang karena dengan revitalisasi angkutan umum ini, maka mata pencaharian sopir bis, bemo, dan becak tentunya tidak terancam karena banyaknya pengguna angkutan umum. Dan yang utama mobilitas masyarakat Surabaya, terutama masyarakat pendatang akan lebih mudah dilakukan dengan efisien dan biaya yang terjangkau.
Referensi
Rita, & Capah, J. (2016). Revitalisasi Layanan Intermoda Angkutan Laut Tanjung Tiram Ke Kuala Tanjung. Jurnal Penelitian Transportasi Multimoda, 14(1), 21–30. http://202.61.104.165/index.php/jurnalmtm/article/view/198