Konsep belajar menurut teori konstruktivistik ialah pengetahuan dibuat secara aktif oleh para peserta didik,seseorang tidak akan menyerap pengetahuan dengan pasif.Dalam membangun sebuah pengetahuan baru,peserta didik diharapkan agar dapat  menyesuaikan informasi baru dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilikinya melalui interaksi social antara guru dan murid .
Peran guru jika dilihat dari teori belajar dapat di simpulkan bahwa sebagai tenaga pendidik perlu mencitakan suasana belajar yang dapat membuat para peserta didik merasakan kenyamanan dan keamanan sehingga para peserta didik mampu untuk menghadapai berbagai macam persoalan yang sedang mereka alami,guru juga perlu mengaktifkan siswa untuk berfikir secara logis dan memberikan sebuah arahan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.Guru juga harus memberikan perilaku yang positif,serta dapat memberikan instruksi yang singkat agar mudah dipahami oleh para peserta didik.
f.) Referensi
Sumitra, A., Windarsih, C. A., Elshap, D. S., & Jumiatin, D. (2020). Meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan boneka jari. Jurnal Tunas Siliwangi, 6(1), 1--5.
Shahbana, E. B., Kautsar farizqi, F., & Satria, R. (2020). Implementasi Teori Belajar Behavioristik Dalam Pembelajaran. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 9(1), 24--33. https://doi.org/10.37755/jsap.v9i1.249
(Abidin, 2022)Abidin, A. M. (2022). Penerapan Teori Belajar Behaviorisme dalam Pembelajaran ( Studi Pada Anak ). An Nisa', 15(1), 1--8.
Masgumelar, N. K., & Mustafa, P. S. (2021). Teori Belajar Konstruktivisme dan Implikasinya dalam Pendidikan. GHAITSA: Islamic Education Journal, 2(1), 49--57. https://siducat.org/index.php/ghaitsa/article/view/188
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H