Mohon tunggu...
Dhiah SaIdah
Dhiah SaIdah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Partisipasi "Coblos" Generasi Milenial Jelang Pemilu 2019

5 Desember 2018   04:39 Diperbarui: 5 Desember 2018   04:54 2892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa jadi, calon pemilih lebih melihat kualitas calon sehingga mengabaikan kampanye pasangan atau bahkan calon pemilih sama sekali tidak ada ketertarikan pada topik tersebut. Penerapan cara konvensional kini tidak efektif di zaman digital ini, atau masyarakat yang sudah mulai kebal dengan berbagai tawaran janji manis dan pencitraan berisi omong kosong belaka. 

Kurangnya kekuatan desain tidak hanya dipengaruhi oleh produk desainnya saja, namun dapat juga dipengaruhi oleh penempatan publikasi media dan teknis penerapan desain tersebut. Dengan penggunaan media yang tepat, suatu desain mampu berfungsi optimal di tengah sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat dewasa ini, terutama mampu diterima generasi milenial.

Dikutip dari tulisan "Iklan Politik" oleh Sumbo Tinarbuko (2015), pada dasarnya prinsip tabiat kampanye/iklan politik sama dengan iklan komersil di mana demi bisnisnya, iklan cenderung menjual makna-makna simbolik dibanding kualitas produk yang diangkat, dengan kata lain suatu produk/individu yang ditawarkan kepada masyarakat sering kali ditunjukkan sebagai sesuatu/sosok yang ideal, terbaik di antara pesaingnya, tanpa peduli kualitas aslinya sehingga dapat dianggap sebagai pembohongan publik. 

Salah satu contoh bentuk produk desain yang berkaitan dengan ajakan dalam mengikuti pemilu adalah dalam bentuk iklan layanan masyarakat. Sebenarnya iklan sendiri terlalu sering terjebak dalam menciptakan citra palsu pada suatu produk yang diiklankan ketimbang menampilkan realita sebenarnya. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab menurunnya kepercayaan masyarakat pada suatu iklan.

Salah satu contoh bentuk produk desain yang berkaitan dengan ajakan dalam mengikuti pemilu adalah dalam bentuk iklan layanan masyarakat. Sebenarnya iklan sendiri terlalu sering terjebak dalam menciptakan citra palsu pada suatu produk yang diiklankan ketimbang menampilkan realita sebenarnya. 

Hal tersebut menjadi salah satu penyebab menurunnya kepercayaan masyarakat pada suatu iklan dan hal ini sangat berpengaruh pada jenis iklan layanan  masyarakat yang umumnya berisi informasi penting bagi masyarakat.

Berikut merupakan contoh iklan Pemilu yang dipublikasikan di media sosial :

Sumber: kpu-kuningankab.go.id
Sumber: kpu-kuningankab.go.id
Gambar 1

Sumber: kota-payakumbuh.kpu.go.id
Sumber: kota-payakumbuh.kpu.go.id
Gambar 2

Poster diatas adalah salah satu contoh poster yang kurang menarik bagi para generasi milenial. Dilihat dari segi pemakaian bahasa, kosakata serta desain yang dipakai tidak terlalu sesuai dengan generasi milenial yang cenderung menyukai hal-hal baru. 

Banyaknya informasi yang tersebar di internet menyebabkan suatu desain harus tampil unik agar mampu menarik perhatian mereka. Akibatnya relevansi desain dengan budaya media generasi milenial merupakan hal yang menentukan keberhasilan desain tersebut. Tidak hanya mengandalkan unsur estetikanya saja namun juga berdasarkan riset -- riset mengenai  target audiens dan media publikasi pendukungnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun