Mohon tunggu...
Halima Sadia
Halima Sadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fakultas kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sedekah Tidak Harus dengan Materi

23 Februari 2021   08:09 Diperbarui: 23 Februari 2021   08:16 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu tepatnya pada tanggal 9 Februari 2021 saya dan keluarga saya sedang berdiskusi ta'lim tarbiayat keluarga, kami membahas secara ringkas salah satu ayat alquran yang telah kami baca secara bersamaan, ketika ummi bertanya kepada kami siapakah yang dapat mengambil kesimpulan ataupun dspat memberikan pendapatnya tentang isi dari ayat tersebut? Lalu dangan sigap kami pun memberikan pendapat sesuai dengan apa yang telah kami fahami. Sebelumnya beliau berpesan jangan takut bahwa pendapat kalian itu salah, kalian tidak akan pernah mengetahui jika kalian tidak mencobanya, sampaikan apa saja melalui bahasa yang menurut kalian itu mudah untuk di sampaikan, karena pada dasarnya berpartisipasi dalam memberikan pendapat maupun ide merupakan salah satu dari sedekah yang dapat bermanfaat bagi orang banyak dan tanpa disadari dengan memberikan pendapat serta ide-ide tersebut kita dapat menambah wawasan ilmu serta melatih pola fikir agar tetap berkembang. 

Contoh yang dapat saya aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan mengajarkan adik saya membaca Alquran serta mengamalkan perintah dan menjauhkan larangan Allah SWT, setelah shalat subuh dan maghrib kami berdua selalu menyempatkan waktu untuk membaca Alquran bersama. Disisi lain sebagai seorang kakak mencoba untuk memberikan satu ilmu yang telah saya miliki kepadanya agar kelak dia dapat menjadi imam yang baik untuk keluarga kecilnya kelak. 

Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta'ala 'anhu, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari)

Dari hadis tersebut saya ngambil kesimpulan bahwa sampaikanlah ilmu walaupun sedikit agar ilmu tersebut tidak terputus sampai pada diri kita sendiri tetapi dapat bermanfaat kepada orang lain dengan kita bersedekah ilmu tersebut.

Ketika itu saya ssedang pergi untuk menghadiri pengajian bulanan. Pada acara tersebut kami pun saling menyapa saudara rohani dengan mengucap salam serta senyum kepada satu sama lain. Di karenakan Islam memberikan perhatian khusus kepada sebuah senyuman.

Sebuah hadits berbunyi: 

 "Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu" (HR. Tirmidzi).

Adapun dalam presektif ilmu kesehatan, olahraga terbaik dan paling efektif untuk menyehatkan wajah adalah dengan tersenyum. Selain bisa mengurangi lemak pada wajah, tersenyum bisa mncegah munculnya kerutan pada wajah. Dan lagi, senyuman juga dapat memperlancar aliran darah di sekitar syaraf wajah.

Serta betapa mulianya orang yang mengucap salam. Selain telah mendoakan keselamatan untuk orang lain, dia juga telah berzikir menyebut salah satu asma Allah. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu (RA), Rasulullah SAW bersabda:

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun