Mohon tunggu...
Dhea Nurfina Salsabilla
Dhea Nurfina Salsabilla Mohon Tunggu... Freelancer - Dhea Nurfina_XII MIPA 1

Never stop learning, because life never stop teaching~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Larutan Ajaib dari Sampah Organik

28 Februari 2022   23:51 Diperbarui: 1 Maret 2022   00:10 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menginjak kelas 12 aku mendengar sebuah kosakata baru yaitu Ekoenzim. Namun untuk kali pertama mendengarnya adalah ketika pelajaran PKN. Setelah menggali informasi lebih dalam mengenai Ekoenzim, dapat disimpulkan bahwa Ekoenzim merupakah sebuah hasil fermentasi dari sampah organik seperti kulit buah dan sayuran. Menurut Wikipedia, Ekoenzim atau ecoenzyme atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan. Setelah mengetahuinya, bukankah seharusnya termasuk ke dalam pelajaran biologi? Lalu apa kaitannya dengan pelajaran PKN? 

Setelah diteliti lebih dalam Ekoenzim adalah sebuah cara untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia berupa limbah organik dari sampah rumah tangga. Saat ini, kebutuhan pangan seperti sayur dan buah semakin meningkat. Maka dari itu, limbahnya pun pasti akan ikut meningkat. Hal ini menyebabkan masalah yang cukup besar bagi Indonesia karena komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik (sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2017).

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, yakni mencapai 60% dari total sampah. Maka dari itu, sebagai warga negara yang bijak kita perlu mengolah limbah sampah organik dengan baik. Salah satunya yaitu dengan cara membuat Ekoenzim, karena meskipun berasal dari limbah/sampah Ekoenzim memiliki segudang manfaat lho, Manfaat Ekoenzim adalah sebagai berikut:

  • Dapat mengurangi polusi dan efek rumah kaca

Dalam proses pembuatannya, Gas metana yang dikeluarkan dari sampah yang dibuang dapat memerangkap 21x lebih banyak panas daripada CO2 sehingga dapat mengurangi polusi. Juga dalam prosesnya akan melepaskan gas ozon (03). O3 dapat mengurangi karbondioksida (CO2) di atmosfer yang memperangkap panas di awan sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca.

  • Ekoenzim sebagai Cairan Pembersih Serbaguna

Cairan Ekoenzim dapat digunakan untuk membersihkan rumah seperti membersihkan kaca, mengepel lantai, dan menyikat kamar mandi. Namun saat membersihkan kaca, perlu membilasnya dengan air karena cairan Ekoenzim dapat sedikit meninggalkan residu. Dapat juga digunakan untuk mencuci baju, bahkan untuk mencuci sayur dan buah juga.

Cara penggunaannya adalah dengan menyiapkan larutan Ekoenzim yang dicampur dengan air dengan maksimal waktu penyimpanan 7 hari. Karena setelah seminggu akan menyebabkan bakteri yang ada pada air tumbuh dan merusak larutan pembersih.

  • Ekoenzim untuk Tanaman

Setelah digunakan untuk mengepel, ekoenzim dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Ekoenzim juga dapat digunakan untuk merangsang hormon tanaman untuk meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran sehingga dapat meningkatkan hasil panen.

Caranya dengan mencampurkan 30ml ekoenzim ke dalam 2liter air. Kemudian, masukkan campuran larutan air dan Ekoenzim ini ke dalam botol semprot. Semprotkan ke tanah di sekitar tanaman atau langsung ke tanaman jika ia terkontaminasi oleh hama. Namun, hindari menggunakan 100% larutan Ekoenzim ke tanah atau tanaman. Hal ini akan membuat tanah menjadi asam dan bahkan bisa "membakar" tanaman dari dalam.

Ekoenzim 100% natural dan bebas dari bahan kimia, mudah terurai dan lembut di tangan dan lingkungan. Sehingga efektif untuk mengusir hama tanaman, seperti anggrek dan sayur-sayuran bahkan hama atau hewan yang kerap mengganggu di sekitar rumah. Misalnya kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya. 

Selain itu, Ekoenzim memiliki manfaat untuk pertanian yaitu sebagai filter udara, herbisida dan pestisida alami.

  • Ekoenzim untuk Kesehatan

Untuk penggunaan di bidang kesehatan akan sangat bagus jika fermentasi dilakukan selama lebih dari 6 bulan. Di bidang kesehatan, Ekoenzim dapat mempercepat penyembuhan luka luar, pemakaiannya juga sederhana yaitu dengan menyemprotkan Ekoenzim ke luka atau borok. Perlu diingat bahwa Ekoenzim hanya dapat digunakan sebagai pengobatan luar tidak untuk dimasukkan secara sengaja ke dalam tubuh.

Ekoenzim tidak dapat diminum ya teman-teman. Karena dalam pembuatannya menggunakan air mentah sehingga beresiko menimbulkan patogen (bakteri jahat). Pembuatan Ekoenzim tidak dirancang untuk dikonsumsi tetapi untuk eco (lingkungan).

Dengan modal yang terbilang sedikit namun memiliki segudang manfaat, maka banyak orang tertarik untuk membuat Ekoenzim ini. Cara pembuatannya pun simpel, gampang dan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat.

Bahan-bahan yang diperlukan yaitu:

  • Kulit buah atau sisa sayuran.
  • Gula merah.
  • Air.

Alat yang diperlukan :

  • Botol plastik bekas (1,5 liter).
  • Timbangan digital.

Takaran yang diperlukan adalah 3:1:10 yaitu 270gr kulit buah/sisa sayuran, 90gr gula merah, dan 900ml air.

Langkah-langkah pembuatan Ekoenzim adalah sebagai berikut:

  • Siapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Pastikan kulit buah/sayuran dan gula merah ditimbang dengan benar sesuai ukuran yang diperlukan.
  • Masukkan sampah organik ke dalam botol. Kalian dapat memotong sampah organik menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah ketika dimasukkan ke dalam botol.
  • Iris gula tipis-tipis lalu campurkan dengan air. Setelah larut, kemudian masukkan kedalam botol berisi sampah organik dan tutup dengan rapat.
  • Buka botol setiap hari dalam 1 bulan pertama, karena gas akan dihasilkan dari proses fermentasi.

Dalam waktu 3 bulan, Ekoenzim sudah siap dipanen. Semakin lama fermentasi, maka hasilnya akan semakin baik. 

Hasil larutan fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-manis kuat khas produk fermentasi. Selamat mencoba!

Dengan pemanfaatan limbah organik (kulit buah dan sisa sayuran) menjadi Ekoenzim yang kaya akan manfaat berarti kita sudah berpartisipasi dalam upaya melestarikan lingkungan. Rawatlah bumi dengan baik, karena bumi adalah tempat tinggal kita. Jika bukan kita yang merawat bumi ini, siapa lagi? dan jika tidak dimulai sekarang, kapan lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun