Mohon tunggu...
Dhenok Hastuti
Dhenok Hastuti Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

penyayang binatang, penikmat kopi, penyuka musik dan film, pembaca buku yang buruk, dan penulis yang terus belajar; mari berkunjung ke rumahku: http://www.dhenokhastuti.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Layla dan Kisah Cinta Rumit ala Eric Clapton

24 November 2024   20:06 Diperbarui: 24 November 2024   20:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Layla". Kisah cinta mereka kerap disebut-sebut tiap kali lagu ini dimunculkan. Baik di media seperti radio dan televisi, atau belakangan aplikasi dan media berbasis internet. Yup, lagu tentang lelaki muda yang jatuh cinta setengah mati kepada seorang perempuan ini menggambarkan perasaan Eric Clapton terhadap Pattie Boyd, yang saat itu masih berstatus istri dari sahabatnya sendiri, George Harrison. Kisah cinta yang rumit. Selain Layla, ada banyak lagu bagus yang lahir dari kisah cinta mereka dengan Boyd.  

Tak terbayang, seperti apa rasanya menjadi Boyd. Pasti sanggup bikin Boyd kikuk. Bagaimana tidak, sahabat suaminya memberinya perhatian ekstra. Bahkan memberikan isyarat cinta yang dipublikasikan. Sebuah artikel yang diterbitkan The Guardian pada 13 Desember 2008 menyebutkan bahwa Boyd tidak suka kondisi itu. Ia merasa diekspos. Bagaimanapun saat itu ia sedang berusaha menyelamatkan pernikahannya dengan Harrison. Boyd mengakui lagu yang diciptakan Clapton keren. Tapi lagu itu membuatnya merasa serba salah.

Kisah Cinta Segitiga

Sebagai penjaga gawang program siaran The Beatles, aku cukup banyak mengumpulkan informasi terkait personel grup asal Liverpool itu. Tahu bahwa George Harrison berteman dengan Eric Clapton. Bahkan gitaris yang mendapat sebutan slowhand itu terlibat dalam karya Harrison, "While My Guitar Gently Weeps". Namun, awalnya aku tak tahu menahu perihal hubungan cinta segitiga antara Harrison-Clapton-Pattie Boyd.

Pada 1966, Harrison menikahi Boyd, seorang model yang ditemuinya saat penggarapan film A Hard Day's Night. Dari kisah cinta mereka, kita bisa menikmati karya Harrison yang bisa bersaing dengan karya John Lennon dan Paul McCartney yang lebih mendominasi dalam penciptaan lagu. Ungkapan perasaan cintanya terhadap Boyd dituliskannya dalam lagu "I Need You", "Something", dan "For You Blue".

Pada jelang akhir tahun 60-an Harrison dekat dengan Clapton. Selain Clapton yang ikut memainkan gitar di lagu Harrison untuk White Album itu, Harrison juga terlibat dalam pembuatan lagu dan memainkan gitarnya untuk "Badge", lagu di album Goodbye milik Cream, grupnya Clapton. Pada kurun waktu inilah Clapton jatuh cinta dengan istri kawan dekatnya itu. Ia selalu berusaha menunjukkan perhatiannya ke Boyd.

Pernikahan Boyd-Harrison sendiri saat itu sedang buruk. Harrison tak bisa lepas dari kecanduannya. Pada masa itu, mereka, The Beatles, sudah bereksperimen dengan LSD. Kabarnya, Harrison pun kerap berselingkuh. Boyd memilih pelariannya sendiri, berpacaran dengan gitaris The Rolling Stones, Ron Wood. Sedangkan Clapton yang frustasi malah memacari adik Boyd, Paula. Hingga tiba di sebuah moment yang menjadi penentu kisah cinta segitiga Harrison-Boyd-Clapton.

Alkisah Clapton menggelar pesta perayaan atas dibukanya studio miliknya, 61 Ocean Boulevard, pada Juli 1974. Harrison dan Boyd tentu saja hadir. Dalam sebuah kesempatan, Clapton menghampiri Harrison dan kurang lebih bilang, "Aku jatuh cinta pada istrimu. Bagaimana menurutmu?" Sepertinya rasa yang dipendam Clapton tak terelakkan lagi. Awalnya Harrison tak menunjukkan reaksinya. Namun kemudian --entah becanda atau serius, dia mengatakan, "Kamu boleh memilikinya, aku pun boleh memiliki kekasihmu."

Demi mengetahui isi pembicaraan itu, Boyd marah besar dan meninggalkan arena pesta. Tak tanggung-tanggung, ia meninggalkan Harrison dan tinggal di Los Angeles bersama adiknya, istri dari drummer Fleetwood Mac, Mick Feetwood. Tapi kemudian Boyd berubah pikiran. Sepertinya dia menimbang kemungkinan relasinya dengan Clapton. Karena tak terlalu lama kemudian ia memutuskan untuk menyusul Clapton ke Miami. Kisah cinta mereka pun menemukan jalannya.

Boyd resmi bercerai dari Harrison pada 1977. Pada tahun ini lahir karya memorable Clapton yang lain, "Wonderful Tonight". Masih bagian kekaguman Clapton pada kekasihnya itu. Idenya muncul saat Clapton menunggu Boyd berdandan. Malam itu mereka akan hadir dalam konser yang digelar McCartney dan istrinya, Linda. Konser tribute untuk Buddy Holly yang meninggal karena kecelakaan pesawat pada 1976. Lagu ini kemudian rilis bersama album Slowhand (1977).

Dua tahun kemudan Clapton menikahi Boyd, saat ia menggelar konser di Tucson, Arizona. The Beatles minus Lennon hadir dalam pernikahan tersebut. Mereka nge-jam bersama Clapton, drummer Ginger Baker, dan vokalis The Rolling Stones, Mick Jagger. Kelompok dadakan ini meramaikan pesta dengan beberapa lagu The Beatles, serta lagu-lagu klasik Little Richard dan Eddie Cochran yang di masa lalu sering mereka bawakan di panggung.

Sayangnya pernikahan Clapton-Boyd tidak berjalan dengan lancar. Mereka yang pernah terjebak dalam kisah yang disebut-sebut sebagai salah satu kisah cinta segitiga paling terkenal sepanjang masa ini ternyata tak sanggup mempertahan komitmen pernikahan. Dalam sebuah wawancara, Boyd mengakui dirinya naif. Menduga hubungannya dengan Clapton tepat adanya, dugaan bahwa kekasihnya itu berhenti menggunakan psikotropika benar adanya. Nyatanya tidak. Clapton berubah menjadi alkoholik. Selain itu Clapton ternyata juga memiliki hubungan dengan perempuan lain, bahkan memiliki anak. Salah satunya adalah Connor yang lahir dari aktris berdarah Italia, Lori Del Santo 1986. Connor meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai 53 apartemen di New York, dan menginspirasi Clapton menuliskan "Tears in Heaven" (1991). Clapton dan Boyd akhirnya resmi berpisah pada 1989.

Setelah perceraian pun, Clapton masih berteman dengan Harrison. Mereka masih berkarya bersama, bahkan menggelar tur bersama. Rupanya persahabatan lebih awet dari pernikahan, ya? Apakah bisa disimpulkan begitu?



Layla

Dengan segala kisah cinta yang melatari, "Layla" kemudian menjadi salah satu fenomena musik.

Lagu ini ditulis oleh Clapton bersama Jim Gordon. Pemilihan judulnya terinpirasi dari kisah Layla dan Majnun. Karya penyair Persia Nizami Ganjavi ini berkisah tentang seorang putri yang oleh ayahnya dipaksa menikahi lelaki yang tak dicintainya. Mereka merekamnya untuk album yang bakal dirilis oleh band mereka, Derek and the Dominos.

Akhirnya lagu ini rilis pada 1970, dalam album Layla and Other Assorted Love Songs yang merupakan satu-satunya album studio mereka. Dalam album ini juga Clapton membawakan "Little Wings", lagu milik sahabatnya, Jimi Hendrix, yang sayangnya tak sempat tahu saat album ini dirilis.

Personel
Eric Clapton – lead vocals, lead guitar, rhythm guitar, acoustic guitar
Duane Allman – lead guitar, slide guitar
Bobby Whitlock – Hammond organ, piano, background vocals
Carl Radle – bass guitar
Jim Gordon – drums, percussion, piano
Tom Dowd – producer
Howard Albert, Ron Albert, Mack Emerman, Chuck Kirkpatrick, Karl Richardson – recording engineers

"Layla" memang fenomenal. Selain menuai kritik positif, laris di pasaran, masuk tangga lagu, juga mendapatkan banyak penghargaan.

Saat dirilis oleh Derek and Dominos, lagu ini tidak masuk dalam tangga lagu di Inggris. Bisa jadi karena nama Clapton hanya tercantum di kover bagian belakang album, atau durasi yang terlalu panjang untuk pemutaran lagu di radio. Versi pendek, sekitar 2,5 menit, kemudian dirilis pada 1971 di Amerika Serikat oleh Atco Records. Versi ini berhasil masuk dalam Billboard Hot 100 singles chart meski hanya sampai posisi 51. Barulah, saat rilis dalam album kompilasi The History of Eric Clapton and Duane Allman's An Anthology pada 1972, lagu ini mendapat perhatian ekstra dari publik musik.

Dirilis sebagai single dalam durasi 7 menit 10 detik, versi ini berhasil naik hingga posisi 7 tangga lagu di Inggris dan 10 di Amerika Serikat. Dalam hal penjualan, Majalah Billboard menempatkannya di posisi 60 dalam daftar lagu rock dengan penjualan terbanyak pada 1972. Majalah Rolling Stone, pada 2004 menempatkan "Layla" di posisi 27 dalam daftar "The 500 Greatest Songs of All Time". Lagu ini menduduki peringkat ke-16 dalam daftar 100 Lagu Rock and Roll Terbesar versi VH1. Sedangkan solo gitar Clapton dan Allman menempatkan Layla dalam daftar "100 Solo Gitar Terbaik" Guitar World di posisi 14.  

Pada 1992, Clapton merekam "Layla" dalam versi unplugged MTV. Versi ini demi menyentuh para penikmat lagu generasi baru. Dan, berhasil! Versi ini sukses menjadi album terlaris Clapton, dan dianggap sebagai salah satu album live terlaris dalam sejarah dengan penjualan lebih dari 26.000.000 eksemplar. "Layla" versi akustik memenangkan Grammy Award pada 1993 untuk kategori Lagu Rock Terbaik. Untuk penghargaan terakhir ini banyak kalangan yang menyampaikan protesnya karena menganggap versi akustik "Layla" ini bukanlah lagu rock. Bagaimana menurutmu?

Terlepas sependapat atau tidak, buatku paling nikmat menyaksikan Eric Clapton membawakan lagu ini di panggung. Ia bisa membangun nuansa yang berbeda dalam setiap tampilannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun