Mohon tunggu...
Delvis Sonda
Delvis Sonda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Keterlibatan Keuskupan Agung Merauke dalam Perusakan Hutan Adat di Papua Selatan

15 Oktober 2024   16:25 Diperbarui: 15 Oktober 2024   16:39 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uskup Agung Merauke dan Teori Inkulturasi

Pandangan Uskup Agung Merauke mengenai proyek strategis nasional sangat bertentangan dengan teori inkulturasi, yang merupakan metode adaptasi ajaran Gereja Katolik dalam konteks budaya non-Kristiani. Inkulturasi telah berhasil mengintegrasikan masyarakat Marind dengan tradisi Kristen, namun dukungan Uskup Agung terhadap proyek tersebut menunjukkan pengabaian terhadap prinsip-prinsip inkulturasi.

Uskup Agung Merauke dan Ensiklik Laudato Si

Sikap Uskup Agung Merauke yang mendukung proyek sawit dan tebu jelas akan merusak hutan dan merampas tanah adat masyarakat Animha. Ini bertentangan dengan ajaran ensiklik Laudato Si dari Paus Fransiskus, yang menekankan pentingnya menjaga ciptaan dan ekosistem. Sikap ini mencerminkan dukungan terhadap kepentingan perusahaan dan negara, sementara mengabaikan nilai-nilai yang diajarkan dalam Laudato Si. Tindakan Uskup Agung Merauke menunjukkan lebih banyak dukungan kepada perusahaan perampas tanah adat dan militer Indonesia daripada kepada masyarakat adat Papua dan hak-haknya. Ketidakmampuannya untuk mendengarkan keluhan masyarakat menunjukkan risiko besar bagi umat Katolik di wilayah tersebut. Oleh karena itu, Uskup Agung Merauke seharusnya diemerituskan dari jabatannya agar tidak melanggar prinsip-prinsip inkulturasi dan ajaran Laudato Si.

Penulis: Delvis Sonda (Ketua PMKRI Cabang Jakarta Timur)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun