Mohon tunggu...
Dheeteea Saja
Dheeteea Saja Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Sambut Presiden Baru Indonesia, Apa Peran Aplikasi Etika Komunikasi Politik 2019?

15 Mei 2019   13:36 Diperbarui: 15 Mei 2019   14:18 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Ivana Thalia (NIM:2016041004)

Di berbagai lini media massa informasi dan berita seputar politik Pilpres 2019 masih menjadi isu hangat dan headline. Masing -- masing calon presiden bersaing merebut predikat orang nomor satu di Republik Indonesia. Meski bagi masyarakat hal ini sudah lumrah, namun sudah seharusnya etika komunikasi harus selalu diperhatikan.

Pengertian Etika Komunikasi Dalam Politik

Berbicara mengenai etika komunikasi dalam politik menjelang pemilihan presiden 2019, masyarakat harus memahami bahwa ada aturan -- aturan dan tata nilai untuk menyampaikan atau berkomunikasi dalam hal politik.

Etika komunikasi merupakan upaya untuk menyadarkan publik agar tetap santun dalam mengungkapkan kebebasan berpendapat dalam hal politik. Meski banyak informasi dan berita yang harus disebarluaskan, tetapi tidak boleh menyimpang dari norma hukum dan menimbulkan keresahan masyarakat. Inilah yang disebut sebagai etika komunikasi politik, yaitu setiap pihak bisa menyampaikan pendapat secara efektif dan tidak menyakiti pihak lain.

Isi pesan komunikasi politik disampaikan oleh komunikator politik kepada khalayak politik. Tanpa adanya kontrol yang baik, media bisa saja menggiring opini publik ke dalam situasi -- situasi yang tidak kondusif dan tidak netral. Hal ini akan menimbulkan kekacauan, saling curiga, keresahan dan berimbas pada stabilitas keamanan nasional.

Tidak heran jika saat ini BAWASLU (Badan Pengawas Pemilu), KPU ( Komisi Pemilihan Umum) bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk terus mengawasi pergerakan media dan netizen. Etika komunikasi dibutuhkan untuk mengendalikan dan mencegah adanya hujatan, ujaran kebencian, atau komentar negatif lainnya di bidang persoalan elite politik.

Bagaimana Penerapan Etika Komunikasi Ketika Terjadi Perbedaan Pendapat Politik?

Masalah politik umumnya menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Hal ini akan memicu tingkat emosi tinggi, pertaruhan martabat, prestige, hingga mengorbankan finansial bahkan terkadang juga nyawa.

Perbedaan pendapat atau pro -- kontra adalah hal yang lumrah. Bila terjadi demikian, dapat dilakukan diskusi dengan cara voting maupun walkout. Beberapa cara menghadapi perbedaan pendapat dalam berkomunikasi politik antara lain menghindari perdebatan dan menghadapi secara elegan.

Menjelang pemilihan presiden 2019, pihak -- pihak partai pemenang yang mengusung calon presiden masing -- masing akan berusaha menciptakan dukungan sebanyak -- banyaknya di setiap provinsi seluruh tanah air.

Tak jarang, dalam berkomunikasi politik, mereka memakai pesan -- pesan politik yang disampaikan secara persuasif hingga black campaign (kampanye negatif).

Dibutuhkan kedewasaan dalam berpikir untuk menyikapi berbagai isu politik yang beredar saat ini. Sehingga kestabilan dan keamanan nasional tetap terjaga meskipun mungkin berbeda pandangan mengenai calon presiden 2019.

Bagaimana Menerapkan Etika Komunikasi dalam Berpolitik?

Adapun cara untuk menerapkan etika komunikasi politik dan menghadapi berbagai pro dan kontra yang terjadi karena perbedaan pendapat dalam berpolitik, antara lain:

1. Periksa informasi. Mengidentifikasi terlebih dahulu semua berita atau informasi yang beredar seputar kandidat calon presiden dan program -- program yang diusung.

2. Memilih media. Pilih media, baik cetak atau elektronik yang bersifat netral dan tidak memihak kepada salah satu kandidat presiden.

3. Silang informasi. Melakukan kroscek atau silang informasi apakah memang informasi yang diperoleh mengenai isu politik yang beredar sudah kredibel dan akurat.

4. Kode etik jurnalistik. Memilih awak media yang memenuhi kaidah etik jurnalistik dan etika komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi politik.

5. Biarkan orang lain menyatakan pendapatnya. Setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan dilindungi Undang -- undang asalkan tidak menyalahi hak orang lain.

6. Ajukan pertanyaan. Bahkan jika mungkin Anda tidak setuju dengan komentar orang lain, tunjukkan rasa hormat dengan mengajukan pertanyaan secara baik -- baik.

7. Menjaga intonasi suara. Jangan melanggar etika komunikasi dengan meninggikan nada suara atau berteriak ketika menyampaikan perbedaan pandangan dalam berpolitik.

8. Hindari menyinggung orang lain. Berdiskusi dan berkomunikasi dalam hal politik dapat dikatakan sangat sensitif. Jadi, tetaplah menjaga diskusi dalam perspektif yang netral tanpa harus berdebat atau menyinggung perasaan orang lain.

9. Menjaga interaksi sosial. Perbedaan pendapat bukan berarti menjadi biang permusuhan. Jagalah sikap komunikasi Anda agar tetap beretika dan sopan.

10. Berempati dan lebih peka. Cobalah memahami perasaan orang lain apabila Anda memaksakan pendapat. Inilah yang dikenal dengan empati. Hindari memonopoli percakapan tentang politik. Ketika pembicaraan politik mulai memanas lebih baik alihkan topik pembicaraan agar lebih santai

Peran Etika Komunikasi Dalam Politik Sehat

Etika komunikasi merupakan salah satu faktor yang membuat politik bisa berjalan sehat dan lancar. Tidak ada pihak yang saling menyalahkan atau menyinggung, sehingga tercipta keselarasan dalam berpolitik untuk menjaga kestabilan nasional di Indonesia.

Untuk itu dibutuhkan komunikator hebat yang bisa menyampaikan informasi dan berita terkait politik yang beretika dan menganut asas kesopanan. Berikut adalah beberapa peran dan fungsi etika komunikasi dalam politik 2019 yang sehat dan sukses.

1. Melibatkan Publik Secara Halus

Beberapa kalangan publik mungkin tidak terlalu menyukai politik. Tetapi, dengan etika komunikasi yang baik dan efektif, masyarakat bisa dilibatkan secara lebih halus dan tidak memaksakan. Hal ini sangat penting agar masyarakat sebagai pemilih tidak golput atau abstain.

2. Sesuai Norma Ketimuran

Indonesia sebagai salah satu bangsa di Asia masih mengusung tinggi adat ketimuran yang mengutamakan kesantunan. Oleh karena itu, etika komunikasi dalam berpolitik juga harus menciptakan kesan yang santun dan tidak saling menghina kubu lain.

3. Potensi Penerimaan Publik Yang Besar

Masyarakat akan lebih mudah menerima informasi mengenai politik apabila disampaikan dengan adanya etika komunikasi yang baik ketimbang hanya berdebat atau memaksakan pendapat.

4. Menyesuaikan Norma Publik

Etika komunikasi juga menjadi penghubung atau jembatan antara norma dan politik. Masyarakat tentunya akan lebih mudah menerima komunikasi politik yang beretika dan sesuai norma atau nilai mereka. Sehingga komunikasi dapat terjalin dua arah.

5. Mencapai Tujuan Komunikasi

Jika masyarakat atau publik sudah mampu menerima komunikasi politik, tentu tujuan komunikasi juga lebih mudah dicapai. Masyarakat yang respek terhadap politik, akan lebih mudah menerima informasi yang disampaikan.

6. Menghindari Perdebatan

Etika komunikasi dapat menghindari perdebatan yang kerap terjadi saat berdiskusi politik. Dengan etika dan sikap santun dalam berkomunikasi tidak ada pihak -- pihak yang akan dirugikan atau tersakiti.

7. Menjaga Stabilitas Keamanan

Terdapat dua kubu calon presiden yang masing -- masing mengklaim kemenangan. Tetapi, dengan etika komunikasi dalam berpolitik yang baik, perpecahan antara dua kubu dapat dihindari untuk menjaga stabilitas keamanan nasional. Perbedaan pendapat masih bisa terjadi, tetapi masih bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan beretika.

8. Mencegah Kesalahan Informasi/ Miss- Communication

Informasi yang beredar di masyarakat bisa menjadi pemicu perpecahan karena tidak akurat atau beritanya menyimpang dari kebenaran. Dengan etika komunikasi politik yang baik, informasi yang salah atau belum tentu kebenarannya dapat ditolak karena tidak sesuai dengan nilai masyarakat.

Dengan begitu, etika komunikasi membuat informasi yang salah tidak akan tersebar luas serta menjaga kondisi negara tetap aman dan kondusif.

Mengingat begitu pentingnya aspek etika dalam komunikasi politik, sudah seharusnya setiap orang harus mulai memahami dan mempelajari cara dan strategi berkomunikasi yang tepat di era politik 2019, terlebih mendekati pelantikan presiden baru periode 2019-2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun