Mohon tunggu...
Dhedi R Ghazali
Dhedi R Ghazali Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Saya hanya seorang penulis yang tidak terkenal.

Saya hanya pembaca yang baik dan penulis yang kurang baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelacur Gratisan

20 Maret 2016   21:49 Diperbarui: 20 Maret 2016   22:02 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pantesan daritadi mukamu kusut begitu. Gini aja, Ra. Nanti malam kamu ikut aku. Kamu kenal Ray, bukan? Dia kakak kelas kita. Doi anak dari keluarga kaya raya. Pasti kamu bisa mendapatkan uang darinya. Ray itu lelaki dengan nafsu tinggi, sedikit dirayu saja pasti uang akan mengalir, Ra."

"Tapi, San ... Apa kamu tidak takut dia membeberkan pekerjaan kita ke pihak sekolah?" tanya Tiara dengan penuh keragu-raguan.

"Tidak mungkin, Ra. Dia bisa dipercaya kuk. Aku sudah beberapa kali kencan dengannya. Selama itu pula rahasiaku terkunci rapat."

***

Percakapan antara Tiara dan Susan akhirnya berujung kepada kesepakatan antara Ray dengan Tiara. Malam ini mereka berdua sudah berjanji untuk menghabiskan malam di rumah Ray.

Malam pun tiba. Tiara berdandan secantik mungkin sebelum datang ke rumah Ray. Dia harus mendapatkan uang untuk membayar SPP. Dengan mengenakan pakaian yang seksi, lengkap dengan gincu merah di bibir, Tiara terlihat bagai seorang ratu. Tentu setiap lelaki hidung belang akan dengan mudah tergoda oleh kecantikan pelacur satu ini.

Tak lama kemudian tibalah dia di rumah Ray. Tanpa basa-basi lelaki itu mengajak Tiara menuju kamar. Memang benar kata Susan, Ray adalah anak dari keluarga kaya raya. Rumah ini bagaikan istana, bahkan kamar pribadinya jauh lebih besar tiga kali lipat dari kamar Tiara. Nafsu Ray membuncah melihat kecantikan dan kemolekan tubuh Tiara. Dengan penuh birahi, terjadilah perzinaan antara mereka berdua.

Napas terengah dan bulir keringat menyudahi percumbuan keduanya. Mereka pun bercengkrama dengan tubuh yang hanya tertutupi selimut. Tiba-tiba datang seorang wanita yang membuka pintu kamar. Rupanya Ray lupa bahwa malam ini dia juga mempunyai janji dengan sang kekasih hati.

"Ray?!!!" Wanita itu berteriak dengan histeris melihat kekasihnya berada dalam satu selimut tanpa mengenakan pakaian dengan wanita lain.

Tiara tak kalah kaget. Wanita itu ternyata Marwah. Dia adalah teman satu kelas Tiara. Meski mereka berdua tidak begitu akrab, namun karena sering bertemu membuat keduanya sama-sama terkaget-kaget. Saling pandang terjadi, dua wajah keheranan terlihat jelas. Sedangakan satu wajah terlihat panik.

Marwah berlari meninggalkan kamar. Ray tergesa-gesa memakai celana, dan dengan telanjang dada dia mengejar Marwah. Di ruang tamu, terlihat Marwah menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun