Mohon tunggu...
Dhea Sultana Lutfiyah
Dhea Sultana Lutfiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Hidup adalah amanah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Koruptoris

12 Desember 2020   19:00 Diperbarui: 12 Desember 2020   19:02 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gettyimages.fi

"Apa yang kamu lakukan? Ini kejahatan! Harus kita laporkan!" tegas Ayah.

"Apa kamu tidak waras ? Selly akan di drop out dari sekolah jika mereka tau bahwa Selly juga terlibat, apa kamu mau impian anak kita hancur begitu saja ?" wajah Mommy memerah. Ayah tampak kaget mendengar kenyataan tersebut.

***

Siang itu, di sebuah rumah mewah di tengah Kota, seorang lelaki paruh baya terlihat sedang menyeruput teh sembari menyila kakinya. Wanita muda yang juga tengah duduk didepannya menatap paksa suaminya itu.

"Apa rencana mu setelah ini ?" Ayah akhirnya membuka mulutnya.

"Kamu ingat Raka ?" Mommy tersenyum nakal.

"Tetangga kita yang kamu bilang gila itu ?"

"Ahaha...kamu masih ingat ya, tahun ini dia berhasil masuk jurusan Kedokteran di Universitas Indonesia, aku yakin ibunya adalah pahlawan di balik itu"

"Baiklah kalau begitu, akan kuserahkan padamu masa depan anak kita" ujarnya sembari meninggalkan tempat duduknya. Mommy lantas tersenyum lebar, membayangkan sosok putri kesayangannya. Selly.

Selly merupakan pelajar di salah satu sekolah elite di kota nya. Kecerdasan dan kemandiriannya telah menjadikan sosok Selly lebih dewasa daripada umurnya. Ia merupakan role model bagi siapapun di kalangannya. Selly juga dijuluki sebagai kompetitor sejati karena ia mampu bersaing dengan siapapun, bahkan dengan Ayahnya sendiri. Ibunya, Mommy, sangat mendukung segala hal yang ia kerjakan. Mommy rela berkorban demi mewujudkan keinginan Selly, meskipun harus membayar nyawa sekalipun.

Sejak kecil, Selly bercita-cita menjadi seorang dokter seperti Ayahnya. Ayah Selly merupakan lulusan terbaik jurusan Kedokteran di Universitas Indonesia pada masanya. Prestasi-prestasi ini juga terus terjadi secara berulang pada generasi-generasi sebelum Ayah. Hal ini menjadi kebanggaan sekaligus tuntutan yang besar bagi Mommy sebagai seorang menantu di keluarga tersebut. Begitu pula dengan tetangganya, keluarga Raka. Pertemuan ibu-ibu kompleks seringkali hanya sebatas alibi untuk memamerkan kesuksesan mereka. Pertemuan itu kembali digelar setelah beredar kabar gembira dari keluarga Raka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun