"Cocok kok. Skinnya sangat masuk dengan warna laut. Suaranya ceria seperti princess ariel," tulis akun @Enti**
"Dari awal juga aku sudah paham, kenapa Disney milih dia, ada pesan untuk semua orang bahwa semua bisa menjadi princess Disney yg mereka mau," tulis akun @Ikr***
Bagaimana Kebijakan Disney Soal Isu minoritas?
Disney tidak memiliki kebijakan tunggal tentang memilih ras untuk memerankan karakter di film-filmnya. Pemilihan aktor dan aktris untuk memerankan karakter di film Disney didasarkan pada kemampuan dan kecocokan mereka untuk peran tersebut, bukan ras atau latar belakang etnis mereka. Disney telah memproduksi film yang memperlihatkan karakter dengan beragam latar belakang etnis, termasuk film dengan pemeran kulit hitam.
Salah satunya adalah film "The Princess and the Frog" yang memperlihatkan Tiana putri pertama yang berkulit hitam dan memberi harapan bagi mereka yang berasal dari kelurga African -American. Dari sini kita dapat melihat upaya Disney dalam mengurangi rasisme pada penggambaran seorang putri.Â
Walaupun dengan usaha sekeras itu dalam menciptakan putri berkulit hitam pertamanya. Hal ini dilakukan Disney untuk mencoba mengurangi kesan bahwa seorang putri hanya berasal dari golongan orang berkulit putih dengan cara memproduksi putri-putri yang berwarna seperti Pocahontas dan Jasmine. Namun, tetap belum terlihat putri berkulit hitam sebelum tahun 2009 (Oktarina, 2022).
Beberapa produksi film live-action, Disney juga telah memilih aktor dan aktris kulit hitam untuk memerankan karakter-karakter utama. Contohnya adalah film "The Lion King" yang memperlihatkan Donald Glover sebagai Simba dan Aladdin yang memperlihatkan Naomi Scott sebagai Jasmine.
Selama 20 tahun terakhir, Disney mulai banyak menampilkan diversitas budaya kelompok masyarakat termasuk Persia, suku asli Amerika, China, dan Afrika (Gondomono, 2002) . Disney telah melakukan beberapa langkah untuk menampilkan diversitas budaya dalam produk-produknya. Salah satu contohnya adalah dengan menampilkan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang budaya dalam film-film dan acara televisi Disney.
Sebagai contoh, Disney telah menampilkan tokoh-tokoh dari Persia, suku asli Amerika, China, dan Afrika dalam film-film dan acara televisi seperti Aladdin, Pocahontas, Mulan, dan The Lion King. Disney juga telah melakukan beberapa langkah lain untuk meningkatkan diversitas budaya dalam produk-produknya seperti menampilkan lebih banyak tokoh-tokoh wanita dalam film-film dan acara televisi mereka. Selain itu, Disney juga telah bekerja sama dengan pembuat film dan produser dari berbagai latar belakang budaya untuk membuat konten yang lebih inklusif dan representatif bagi semua penonton.
Dengan menampilkan diversitas budaya dalam produk-produknya, Disney berusaha untuk memberikan pengalaman yang lebih inklusif dan terbuka bagi semua penonton dan mencerminkan keberagaman yang ada di dunia nyata.
Pemilihan seorang aktor atau aktris untuk memerankan suatu peran harus didasarkan pada kemampuan dan kecocokan mereka untuk peran tersebut, bukan ras atau latar belakang etnis mereka. Sebagai contoh dalam produksi film atau teater, seorang aktor atau aktris harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan untuk peran tersebut, termasuk kriteria fisik, suara, kemampuan akting, dan harus mampu membawa keunikan dan kekuatan karakter yang mereka perankan.
Daftar Pustaka