Hari Akhir adalah kepastian yang telah dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an. Ia merupakan hari pembalasan, di mana setiap amal perbuatan manusia selama hidup di dunia akan diperhitungkan. Dalam Islam, balasan pada Hari Akhir terdiri dari dua hal utama: nikmat surga bagi mereka yang taat dan azab neraka bagi mereka yang ingkar.
Definisi hari akhir
Pada hari itu, manusia akan mengalami bencana yang sangat mengerikan serta tidak ada yang selamat dari bencana itu kecuali orang yang telah mempersiapkan dirinya dengan iman dan amal baiknya. Inilah hari akhir dimana pada hari itu alam akan hancur yang kemudian disusul dengan kebangkitan untuk menerima balasan dan hisab itu.Dalam Al-Qur'an, Hari Akhir disebut dengan berbagai nama, seperti Yaumul Hisab (Hari Perhitungan), Yaumul Qiyamah (Hari Kebangkitan), dan Yaumul Jazaa (Hari Pembalasan). Keyakinan terhadap Hari Akhir memberikan pemahaman mendalam bahwa kehidupan dunia adalah ujian sementara sebelum memasuki kehidupan kekal di akhirat.
Nikmat Surga
Surga adalah tempat penuh kebahagiaan abadi yang disediakan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Dalam Al-Qur'an, surga digambarkan sebagai tempat dengan taman-taman yang indah, sungai-sungai yang mengalir, serta kenikmatan yang tidak pernah terbayang oleh mata, telinga, maupun hati manusia. Allah berfirman:
وَمَنۡ يَّاۡتِهٖ مُؤۡمِنًا قَدۡ عَمِلَ الصّٰلِحٰتِ فَاُولٰٓٮِٕكَ لَهُمُ الدَّرَجٰتُ الۡعُلٰىۙ ٧٥
جَنّٰتُ عَدۡنٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَا ؕ وَذٰ لِكَ جَزَآءُ مَنۡ تَزَكّٰى٧٦
"Mereka itu memperoleh balasan yang tinggi (yaitu) surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan dirinya." (QS. Ta-Ha: 75-76)
Kenikmatan Surga Surga adalah negeri orang-orang yang dianugerahi kenikmatan dari kalangan para nabi, shiddiq, para syahid dan orang-orang sholih. Negeri yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, negeri yang istana istana nya berbatu-bata emas, berbatu-bata perak, berplester kesturi wangi,berlahan subur mutiara dan yaqut. Tanahnya berasal dari za'faran, dan kemahnya berasal dari mutiara berlubang.
Demi Allah ,ia adalah negeri yang berkilau kemilau dan berbau semerbak, dengan sungai yang terus mengalir dan buah-buahan bersusun hijau, serta istri-istri nan cantik jelita. Di sana ada pohon sidir yang tidak berduri, buah pisang yang bersusun-susun, pohon rindang membentang dan air yang tertuangkan. Wahai hamba Allah , disana mereka makan dan bersenang-senang, tidak pernah mengeluarkan ingus dan tidak pernah buang air, hanya . Hanya saja itu adalah sendawa dan keringat minyakkasturi bagi mereka rizki mereka di surga pada pagi hari dan sore (Muhammad Sarbini : 2013)
a. Gambaran Fisik Surga
Surga dihiasi dengan berbagai kenikmatan fisik seperti taman yang indah, istana megah, dan makanan yang lezat. Para penghuninya akan mengenakan pakaian dari sutra dan perhiasan emas, serta hidup dalam kedamaian abadi.
b. Kenikmatan Spiritual Surga
Nikmat surga tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga spiritual. Penghuni surga akan merasakan kebahagiaan bertemu dengan Allah, kehidupan tanpa rasa sedih, lelah, atau penderitaan, serta persatuan dengan orang-orang tercinta yang beriman.
Azab Neraka
Sebaliknya, Sebaliknya, Neraka adalah tempat orang-orang yang akan mendapat balasan atas segala perbuatannya di dunia. Keabadian orangorang kafir dalam neraka adalah penyesalan. Mereka akan selalu ditimpa azab tanpa henti, 10azab neraka adalah azab yang melebihi dari apa yang dibayangkan atau dikhayalkan. Akal manusia tidak akan mungkin dapat membayangkan jenis siksaan ini. Jika tubuh kita terbakar atau terkena sengatan api didunia ini, kita sudah merasakan sakit yang sangat berat dan penyembuhannya memerlukan waktu beberapa bulan. Padahal, sengatan api dunia ini hanyalah sebagian kecil jika dibandingkan dengan api neraka, Neraka digambarkan dalam Al-Qur'an sebagai tempat dengan api yang menyala-nyala, makanan yang tidak mengenyangkan, dan minuman yang mendidih. Allah berfirman:
وَقُلِ الۡحَـقُّ مِنۡ رَّبِّكُمۡ فَمَنۡ شَآءَ فَلۡيُؤۡمِنۡ وَّمَنۡ شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡ ۙ اِنَّاۤ اَعۡتَدۡنَا لِلظّٰلِمِيۡنَ نَارًا ۙ اَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَا ؕ وَاِنۡ يَّسۡتَغِيۡثُوۡا يُغَاثُوۡا بِمَآءٍ كَالۡمُهۡلِ يَشۡوِى الۡوُجُوۡهَؕ بِئۡسَ الشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا ٢٩
"Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang yang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minuman dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (QS. Al-Kahfi: 29)
Azab neraka tidak hanya berupa siksaan fisik, tetapi juga berupa penyesalan dan kesedihan yang mendalam. Para penghuni neraka akan memohon kepada Allah untuk kembali ke dunia agar mereka dapat beramal saleh, tetapi permintaan itu akan ditolak.
a. Gambaran Fisik Neraka
Neraka memiliki api yang sangat panas, minuman dari cairan mendidih, dan makanan dari pohon zaqqum yang berduri. Siksaan fisik ini merupakan balasan atas perbuatan dosa yang dilakukan di dunia.
b. Azab Psikologis di Neraka
Selain penderitaan fisik, penghuni neraka juga akan merasakan penyesalan yang mendalam atas perbuatan mereka di dunia. Mereka akan terus-menerus meratapi kesalahan mereka, tetapi penyesalan tersebut tidak akan mengubah nasib mereka.
Proses Penentuan Balasan
Pada Hari Akhir, setiap manusia akan melalui proses hisab (perhitungan amal) dan mizan (penimbangan amal). Amal kebaikan dan keburukan akan ditimbang dengan adil. Mereka yang berat timbangan kebaikannya akan masuk surga, sementara mereka yang berat timbangan keburukannya akan menghadapi neraka.
a. Syafaat Rasulullah
Salah satu bentuk rahmat Allah pada Hari Akhir adalah adanya syafaat dari Rasulullah bagi umatnya yang beriman. Syafaat ini menjadi harapan besar bagi mereka yang beramal namun memiliki dosa yang belum terampuni.
b. Pengampunan Allah
Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Bagi mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh, Allah akan menghapus dosa-dosa mereka, bahkan di Hari Akhir, pengampunan Allah tetap menjadi peluang besar bagi hamba-Nya.
Keseimbangan Harapan dan Ketakutan
Dalam Islam, keyakinan akan nikmat surga dan azab neraka bertujuan untuk menyeimbangkan harapan dan ketakutan. Harapan terhadap surga mendorong seorang mukmin untuk terus berbuat kebaikan, sementara rasa takut terhadap neraka mengingatkan untuk menjauhi dosa dan maksiat. Allah menciptakan kedua tempat ini sebagai bentuk keadilan-Nya, memberikan balasan setimpal bagi setiap amal perbuatan manusia.
Keyakinan akan Hari Akhir dengan segala balasannya mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Nikmat surga adalah motivasi bagi setiap muslim untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, sementara ancaman neraka adalah peringatan untuk tidak terjerumus dalam dosa. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat Allah dan diizinkan masuk ke dalam surga-Nya. Amin.
Kesimpulan
Keyakinan akan Hari Akhir dengan segala balasannya mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Nikmat surga adalah motivasi bagi setiap muslim untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, sementara ancaman neraka adalah peringatan untuk tidak terjerumus dalam dosa. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat Allah dan diizinkan masuk ke dalam surga-Nya. Amin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI