Hari Akhir adalah kepastian yang telah dijanjikan Allah dalam Al-Qur'an. Ia merupakan hari pembalasan, di mana setiap amal perbuatan manusia selama hidup di dunia akan diperhitungkan. Dalam Islam, balasan pada Hari Akhir terdiri dari dua hal utama: nikmat surga bagi mereka yang taat dan azab neraka bagi mereka yang ingkar.
Nikmat Surga
Surga adalah tempat penuh kebahagiaan abadi yang disediakan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Dalam Al-Qur'an, surga digambarkan sebagai tempat dengan taman-taman yang indah, sungai-sungai yang mengalir, serta kenikmatan yang tidak pernah terbayang oleh mata, telinga, maupun hati manusia. Allah berfirman:
"Mereka itu memperoleh balasan yang tinggi (yaitu) surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan dirinya." (QS. Ta-Ha: 75-76)
Kenikmatan Surga Surga adalah negeri orang-orang yang dianugerahi kenikmatan dari kalangan para nabi, shiddiq, para syahid dan orang-orang sholih. Negeri yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, negeri yang istana istana nya berbatu-bata emas, berbatu-bata perak, berplester kesturi wangi,berlahan subur mutiara dan yaqut. Tanahnya berasal dari za'faran, dan kemahnya berasal dari mutiara berlubang. Demi Allah ,ia adalah negeri yang berkilau kemilau dan berbau semerbak, dengan sungai yang terus mengalir dan buah-buahan bersusun hijau, serta istri-istri nan cantik jelita. Di sana ada pohon sidir yang tidak berduri, buah pisang yang bersusun-susun, pohon rindang membentang dan air yang tertuangkan. Wahai hamba Allah , disana mereka makan dan bersenang-senang, tidak pernah mengeluarkan ingus dan tidak pernah buang air, hanya . Hanya saja itu adalah sendawa dan keringat minyakkasturi bagi mereka rizki mereka di surga pada pagi hari dan sore (Muhammad Sarbini : 2013)
Azab Neraka
Sebaliknya, neraka adalah tempat penuh penderitaan yang disediakan bagi mereka yang kufur, syirik, dan menentang ajaran Allah. Neraka digambarkan dalam Al-Qur'an sebagai tempat dengan api yang menyala-nyala, makanan yang tidak mengenyangkan, dan minuman yang mendidih. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang yang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minuman dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (QS. Al-Kahfi: 29)
Azab neraka tidak hanya berupa siksaan fisik, tetapi juga berupa penyesalan dan kesedihan yang mendalam. Para penghuni neraka akan memohon kepada Allah untuk kembali ke dunia agar mereka dapat beramal saleh, tetapi permintaan itu akan ditolak.
Keseimbangan Harapan dan Ketakutan
Dalam Islam, keyakinan akan nikmat surga dan azab neraka bertujuan untuk menyeimbangkan harapan dan ketakutan. Harapan terhadap surga mendorong seorang mukmin untuk terus berbuat kebaikan, sementara rasa takut terhadap neraka mengingatkan untuk menjauhi dosa dan maksiat. Allah menciptakan kedua tempat ini sebagai bentuk keadilan-Nya, memberikan balasan setimpal bagi setiap amal perbuatan manusia.
Keyakinan akan Hari Akhir dengan segala balasannya mengajarkan kita untuk hidup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Nikmat surga adalah motivasi bagi setiap muslim untuk terus mendekatkan diri kepada Allah, sementara ancaman neraka adalah peringatan untuk tidak terjerumus dalam dosa. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat Allah dan diizinkan masuk ke dalam surga-Nya. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H