Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia sebesar 1,5%, dengan peringkat prevalensi tertinggi.
Apa itu serangan jantung?
Serangan jantung atau Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan salah satu jenis Penyakit Jantung Koroner (PJK). Â
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner.Â
Gejala tersering berupa nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada atau dada seperti tertekan ketika sedang melakukan aktivitas berat.
Data WHO tahun 2019 menunjukkan bahwa 7 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular (44% dari seluruh kematian atau 80% dari 10 penyebab kematian terbanyak).Â
Dari seluruh total kematian di dunia, 32%-nya (17.9 juta kematian) disebabkan oleh Penyakit jantung dan pembuluh darah yang 85%-nya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.
Apa faktor risiko serangan jantung?
Ada beberapa faktor risiko, ada yang bisa dimodifikasi (diubah) dan ada yang tidak bisa diubah. Faktor risiko yang tidak dapat diubah antara lain riwayat penyakit jantung dalam keluarga inti kandung dan faktor usia (Pria > 45 tahun ; Perempuan > 55 tahun). Sementara itu, faktor yang dapat dimodifikasi antara lain penyakit hipertensi, penyakit diabetes, obesitas, dan stres.
Pencegahan apa yang bisa dilakukan?
Mencegah faktor risiko mendominasi pola hidup sehat. Jika faktor usia dan riwayat keluarga tidak bisa diubah, maka menerapkan gaya hidup sehat menjadi pilihan.Â