Mohon tunggu...
Dhea PuspitaD
Dhea PuspitaD Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

dreaming

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rekonstruksi Spiritualitas Manusia di Zaman Modern

30 Maret 2020   13:44 Diperbarui: 30 Maret 2020   13:58 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Renaissance lebih dari sekadar kebangkitan peradaban yang merupakan permulaan kebangkitan dunia modern. Ciri utama renaissance ialah humanisme, individualisme, empirisme, rasionalisme, dan keinginan untuk melepaskan dari ajaran agama. 

Sehingga manusia semakin cenderung untuk melakukan segala tindakan yang ia kehendaki dan berujung kepada  tidak mau diatur oleh agama, kesimpulannya adalah manusia semakin jauh dari kemanusiaan bahkan manusia semakin dekat dengan ketuhanan. 

Adapun hasil yang lahir dari hal ini adalah masyarakat modern harus berpikir secara holistik, sistematis dan komprehensif yang tentu saja memerlukan rasionalitas yang tinggi.

Namun yang perlu dikhawatirkan adalah terjerumusnya masyarakat modern tersebut ke dalam jurang mendewakan ilmu pengetahuan dan mengesampingkan esensi pemahaman dan petunjuk yang digariskan oleh agama sehingga mereka hidup dalam keadaan sekuler dan buta dari melihat cahaya kebahagiaan.

Abu al-Wafa al-Taftazani dalam The Role Sufisme mengklasifikasikan sebab-sebab kegelisahan masyarakat modern. Pertama, karena takut kehilangan apa yang telah dimiliki. 

Kedua, timbulnya rasa khawatir terhadap masa depan yang tak disukai (trauma terhadap imajinasi masa depan). Ketiga, disebabkan oleh rasa kecewa terhadap hasil kerja yang tidak dapat mampu memenuhi harapan spiritual. Keempat, banyak melakukan pelanggaran dan dosa. Bagi at-Taftazani, semua itu muncul dalam diri seseorang karena hilangnya keimanan dalam hati, menghambakan hidup kepada selain Allah swt.

Dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dan hidup di masa modern ini, kehidupan manusia menjadi semakin tidak tenang dan tidak damai, merasakan sengsara dan menderita.

Hidupnya selalu cemas, stres, takut, pesimis, apatis dan perasaan-perasan negatif lainnya. Maka gejala gejala seperti kehampaan jiwa manusia, kecenderungan hidup yang hedonis dan pragmatis ini adalah manifestasi dari nilai nilai zaman modern ini.

Dari paparan di atas maka teranglah bahwa dengan hadirnya zaman modern yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi belum tentu dapat menjadikan manusia hidup bahagia dan tenang.

Di lain sisi, boleh saja manusia memiliki kemewahan hidup, namun spiritual dalam dirinya terkadang kosong sehingga gelisah dan tak tenang menghantui setiap kaki berlangkah karena lebih mengutamakan hawa nafsu. Dalam buku yang saya baca ada sebuah pernyataan "Kemajuan ilmu pengetahuan bukan berarti kemajuan dalam sisi kemanusiaan".

Oleh karena itu, perlu adanya nutrisi batin yang harus diisi oleh manusia agar jiwanya tenang dan itu hanya bisa diterapkan dengan kembalinya mereka ke tujuan asli penciptaan yaitu menghamba kepada Allah semata mata bukan kepada dunia yang fana lagi terlaknat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun