Mohon tunggu...
dhea novellita
dhea novellita Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Berawal dari Hobi, Pemilik Budidaya Anggur Sukses Kembangkan Jenis Anggur hingga 50 Varietas

2 Desember 2024   14:54 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:55 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswan Pendidikan Guru Sekolah Dasar [PGSD] Universitas Muhammadiyah [UM] Purworejo melakukan kunjungan kepada pemiliki budidaya tanaman anggur yang ada di Desa Kledung Kradenan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo.

"Di era modern ini, diversifikasi usaha menjadi kunci penting dalam meningkatkan ekonomi desa. Internet yang semakin luas menjangkau pedesaan telah membuka banyak peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan akses mudah ke berbagai platform seperti TikTok, YouTube, dan Instagram, para pengusaha kini dapat mempelajari dan menerapkan teknik-teknik bisnis tanpa mengeluarkan biaya besar. Salah satu peluang bisnis yang menjanjikan di bidang pertanian adalah budidaya tanaman anggur. Permintaan yang terus meningkat menjadikan anggur sebagai komoditas yang menarik untuk dikembangkan di wilayah pedesaan".

Berlangsung pada hari, Minggu, 10 November 2024 mahasiswa UM Purworejo berkesempatan melakukan kunjungan dan mewawancarai pemilik kebun anggur dalam proses pengolahannya. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa UM Purworejo semester 1 kelas B dari kelompok 7. Yang terdiri dari Aulia Lailatul Mubarokah, Dhea Novellita Anggraini, Alifia Dearly Firstyansyach, dan Alek Sangaji.

Pada kesempatan kali ini mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar dan praktek secara langsung didampingi dengan pemilik budidaya anggur "Ikhlas Grape Farm". Salah satunya mahasiswa berkesempatan untuk belajar secara langsung membuat media tanam, melihat proses penanaman anggur mulai dari wujud bibit hingga siap dipanen. Mahasiswa juga berkesempatan secara langsung mencoba untuk memanen dengan memetik anggur yang sudah matang dan siap untuk dikonsumsi.

Mengenal Tanaman Anggur

Anggur
Anggur

Anggur adalah tanaman buah yang memiliki berbagai jenis, seperti anggur Feles, Makhaon, dan Heriodo. Selain memiliki cita rasa yang lezat, anggur juga dikenal dengan manfaat kesehatannya. Buah ini dipercaya mampu membantu menurunkan tekanan darah, mencegah peningkatan kolesterol, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, hingga mencegah kanker. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan anggur sebagai buah yang diminati oleh konsumen di berbagai wilayah.

Kisah Sukses Budidaya Anggur di Desa Kledung Kradenan

Kegiatan wawancara kelompok 7
Kegiatan wawancara kelompok 7

Salah satu pelaku usaha sukses di bidang budidaya anggur adalah Bapak Hasan Basri, warga Desa Kledung Kradenan, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Budidaya ini telah dirintis sejak 2019, awalnya hanya sebatas hobi. Kemudian beliau belajar dan menambah varian koleksi pada saat corona, dan kemudian di tahun 2022 mencoba untuk merintis kebun anggur petik. Bapak Hasan Basri mengungkapkan bahwa ia telah menanam kurang lebih 50 jenis bibit anggur, dan hasilnya sangat memuaskan. Kesuksesannya dalam membudidayakan tanaman anggur menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar yang ingin mengikuti jejaknya.

MENGULAS FAKTA! Tanaman Anggur ternyata belum ada yang asli Indonesia

Fakta terkini, jenis tanaman anggur 100% Import. Dari banyaknya jenis anggur, pemilik budidaya tersebut mengembangkan puluhan jenis tanaman anggur dari berbagai negara. Beliau memiliki 2 kebun, kebun pertama jengan jenis anggur Feles dari Ukraine yang memiliki warna merah, Makhaon dari Ukraine yang memiliki warna Ungu, dan Heriodo dari Ukraine yang memiliki warna hijau. Kemudian kebun kedua, ada 52 jenis anggur dari berbagai negara tetapi mayoritas berasal dari Ukraine. Bapak Hasan Basri mengungkapkan,: "Selain tidak mengenal musim, berbudidaya tanaman anggur itu mangsa pasarnya luas, masa produksinya kisaran 50-100 tahun. Jadi sekali menaman yang akan menikmati nantinya adalah generasi berikutnya" ,ungkap jelas alasan pemilik budidaya tersebut.

Pemasaran dan Potensi Bisnis Anggur

Pada awalnya, pemasaran dilakukan secara sederhana dengan menawarkan buah anggur kepada tetangga sekitar. Seiring waktu, Bapak Hasan Basri mulai memanfaatkan platform online seperti Facebook, Instagram, dan Website untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Selain itu, beliau juga aktif dalam komunitas pecinta anggur yang membantunya memperluas jaringan pemasaran.

Harga jual anggur berkisar antara Rp 100.000,00 per kilogram, tergantung pada jenis anggur yang ditawarkan. Salah satu jenis anggur yang paling diminati oleh konsumen adalah anggur Makhaon yang berwarna hijau. Selain untuk konsumsi sendiri, banyak pelanggan yang datang dari luar daerah hanya untuk merasakan pengalaman memetik buah anggur langsung dari kebunnya, sebuah keunggulan yang tidak dimiliki oleh penjual anggur lainnya.

Pengaruh Faktor Pertumbuhan Tanaman Anggur

Beliau menjelaskan bahwa dalam proses pengolahan anggur yang terpenting adalah media tanam atau pengolahan lahannya. Selain itu tanaman anggur membutuhkan sinar matahari selama 6 jam dalam sehari hal itu mempengaruhi tumbuh kembangnya. Kontinuitas perawatan tanaman anggur yang pertama yaitu penyiraman, sebaiknya dilakukan pagi dan sore. Yang kedua pemupukan, pupuk yang dipakai mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Yang ketiga penarangan atau pemangkasan, hal ini dapat membantu tanaman untuk fokus pada pertumbuhan buah. Yang terakhir pencegahan hama atau penyemprotan, dalam satu bondol anggur yang masih muda itu idealnya kita membuang 50% untuk pencegahan hama.

Tantangan dalam Budidaya Anggur

Meski menjanjikan, budidaya anggur tidak lepas dari tantangan. Salah satu kendala utama yang dihadapi oleh Bapak Hasan Basri adalah cuaca. Hujan yang berkepanjangan sering kali mengganggu proses panen, sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal. Biasanya, tanaman anggur membutuhkan waktu sekitar 4 bulan atau 120 hari untuk siap dipanen. Setelah dipanen, anggur harus segera dijual karena daya tahannya yang hanya sekitar satu minggu jika tidak diawetkan. Cara mengatasi hal tersebut salah satunya dengan berekperiens dengan cara sharing pengalaman pada sesama komunitas pembudidaya tanaman anggur untuk mencoba memperbaiki kekurangan-kekurangannya.

Tips & Trik Menanam Anggur, Menurut Bapak Hasan Basri

Kelompok 7 membantu menanam bibit anggur
Kelompok 7 membantu menanam bibit anggur

Kelompok 7 membantu menyiram bibit anggur
Kelompok 7 membantu menyiram bibit anggur

Yang pertama untuk budidaya apapun membutuhkan continue, tidak boleh sampai tanaman itu kekeringan terutama pada saat musim kemarau. Yang kedua pola pemupukan teratur, yang ketiga pencegahan hama dan penyakit. Dan yang terakhir kebutuhan tanah tanaman anggur  yaitu tanah lempung yang dalam dan subur dengan drainase yang baik sangat cocok, Tetapi anggur tumbuh subur di tanah yang mengandung tanah liat, batu tulis, kerikil, serpih, dan pasir. Tanah berkerikil umumnya memiliki drainase yang baik, serta menyerap dan memantulkan panas matahari, sehingga memberikan panas bagi tanaman anggur.

Peluang Bisnis di Desa

Budidaya anggur merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan bagi masyarakat pedesaan. Dengan pemahaman yang baik tentang teknik budidaya dan strategi pemasaran yang efektif, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa seperti di Desa Kledung Kradenan dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Diharapkan, keberhasilan Bapak Hasan Basri dalam budidaya anggur ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lain untuk mencoba diversifikasi usaha demi meningkatkan kesejahteraan desa.

Di masa pandemi covid-19 lalu, budidaya anggur menjadi alternatif usaha yang menjanjikan. Memulainya pun tidak harus menggunakan lahan yang luas, ditambah lagi saat ini trend memetik buah anggur langsung dari kebun dapat menaikan nilai ekonomis dari buah anggur itu sendiri. Tak jarang orang luar kota rela datang jauh-jauh untuk menikmati memetik buah anggur langsung di kebun, menjadi semacam wisata tersendiri.

Link video wawancara : 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun