Menurut Pak Sukardi, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sapi adalah pakan dan gizi. Selain pakan, sapi juga membutuhkan nutrisi dan vitamin. Selain memberikan damen sebagai pakan utamanya, beliau juga memberikan rumput, ampas tahu, dan juga kulit ketela pohon sebagai vitaminnya.
Kendala yang dihadapi Pak Sukardi selama beternak sapi adalah ketika sapi sakit. Sapi yang sakit parah susah untuk disembuhkan sehingga harus terpaksa dijual dengan harga murah yang mengakibatkan kerugian. Selain itu, musim kemarau atau musim tidak panen padi yang menyebabkan kesulitan untuk mencari pakan, damen atau rumput. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pak Sukardi memiliki berbagai alternatif solusi.
"Untuk kendala makanan, saya stok pakan damen untuk yang akan datang. Sedangkan dari kendala yang sakit, saya obati. Saya sering mengundang mantri untuk mengontrol kesehatannya, ntah diberi vitamin, diberi obat cacing, dan sebgainya. Selain itu saya juga melakukan sharing kepada teman," ungkap Pak Sukardi.
Menurut Pak Sukardi, cara meningkatkan produktifitas/kualitas hewan ternak sapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan memberikan pakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan sapi dan juga mengundang dokter untuk mengontrol kesehatan sapi.Â
Jika ada sapi yang pertumbuhannya tidak bagus akan mengundang dokter untuk memberikan obat atau vitamin. Pak Sukardi juga membuatkan jamu untuk meningkatkan nafsu makan. Selain itu, beliau juga rutin menyemprotkan anti nyamuk tiap pagi, sore, ataupun malam.
Pak Sukardi menjelaskan bahwa prosedur penjualan sapi di tempat usahanya adalah pembeli datang dan memilih sapi sendiri, kemudian dapat langsung memberikan DP. Harga yang ditawarkan sudah termasuk biaya perawatan dan pengiriman. Pengiriman sapi bisa dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan. Selain itu, untuk layanan potong sapi, akan ada biaya tambahan yang disesuaikan dengan perjanjian, biasanya sekitar Rp. 500.000.
Kegiatan studi lapangan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 November 2024, di tempat usaha "Jual Kambing & Sapi BERKAH" di Desa Sidorejo bersama Bapak Sukardi memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa.Â
Pak Sukardi sebagai narasumber tidak hanya membagikan pengalaman dan kendala yang dihadapi dalam usaha ternak sapi, tetapi juga menjelaskan berbagai solusi yang diterapkannya untuk menjaga keberlangsungan usaha tersebut.Â
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purworejo mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai berbagai aspek dalam beternak sapi, mulai dari pengelolaan pakan, pemeliharaan kesehatan sapi hingga prosedur penjualan sapi.