Mohon tunggu...
dhea novellita
dhea novellita Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Berawal dari Menjual Sapi untuk Idul Adha, Kini Bisnis Ternak Ini Tetap Bertahan dan Menguntungkan

2 Desember 2024   11:38 Diperbarui: 2 Desember 2024   13:30 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan wawancara kelompok 7/dokpri

Studi lapangan Studi merupakan salah satu metode pembelajaran yang penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis. Artikel ini membahas kegiatan studi lapangan terkait hewan ternak sapi yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar [PGSD)] Universitas Muhammadiyah Purworejo, semester 1 kelas B kelompok 7, di Desa Sidorejo. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa tentang dunia peternakan sapi, termasuk dalam hal pemeliharaan, pemberian pakan, serta manajemen usaha ternak. 

Selain itu, mahasiswa juga mempelajari pemilihan pakan dan perawatan sapi yang baik serta penjualan sapi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan praktis yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memperluas wawasan mereka tentang dunia peternakan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. 

Studi lapangan ini juga mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan dunia usaha, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerjasama dalam kelompok.

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar [PGSD] Universitas Muhammadiyah Purworejo melakukan studi lapangan terkait hewan ternak sapi pada hari Minggu, 10 November 2024 di tempat usaha "Jual Kambing & Sapi BERKAH" yang terletak di Desa Sidorejo, bersama Bapak Sukardi. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Semester 1 kelas B, kelompok 7, yang terdiri dari Dhea Novellita Anggaraini, Aulia Lailatul Mubarokah, Alifia Dearly Firstyansyach, dan Alek Sangaji. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa agar mendapat wawasan mengenai ternak sapi dan penjualan.

Kegiatan studi lapangan hewan ternak sapi yang dilakukan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Metode ini memberikan gambaran secara jelas tentang bagaimana studi lapangan ini dilakukan. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memberikan gambaran yang mendalam mengenai ternak sapi dan memberikan pemahaman langsung kepada mahasiswa tentang praktik pemeliharaan ternak.

Sapi-sapi/dokpri
Sapi-sapi/dokpri

Studi lapangan hewan ternak sapi yang dilakukan pada hari Minggu, 10 November 2024, di tempat usaha "Jual Kambing & Sapi BERKAH" yang terletak di Desa Sidorejo, bersama Bapak Sukardi. Beliau memulai usaha ternak sapi sejak tahun 2015 dan alasan memilih ternak sapi adalah untuk melayani hewan qurban setiap tahunnya.

"Karena saya tiap tahun melayani hewan qurban untuk Idul Adha, saya memelihara sendiri dan nanti saya jual murah tetapi tetap mendapat untung sehingga mendapat nilai plus," kata Pak Sukardi.

Pak Sukardi mengungkapkan bahwa untuk memperbanyak jumlah hewan ternak sapi, beliau melakukannya dengan cara membeli sapi, mengawinkan sapi yang sudah ada, dan menerapkan sistem bagi hasil dengan pihak lain.

Menurut Pak Sukardi, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sapi adalah pakan dan gizi. Selain pakan, sapi juga membutuhkan nutrisi dan vitamin. Selain memberikan damen sebagai pakan utamanya, beliau juga memberikan rumput, ampas tahu, dan juga kulit ketela pohon sebagai vitaminnya.

Alek memberi makan sapi/dokpri
Alek memberi makan sapi/dokpri

Kendala yang dihadapi Pak Sukardi selama beternak sapi adalah ketika sapi sakit. Sapi yang sakit parah susah untuk disembuhkan sehingga harus terpaksa dijual dengan harga murah yang mengakibatkan kerugian. Selain itu, musim kemarau atau musim tidak panen padi yang menyebabkan kesulitan untuk mencari pakan, damen atau rumput. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pak Sukardi memiliki berbagai alternatif solusi.

"Untuk kendala makanan, saya stok pakan damen untuk yang akan datang. Sedangkan dari kendala yang sakit, saya obati. Saya sering mengundang mantri untuk mengontrol kesehatannya, ntah diberi vitamin, diberi obat cacing, dan sebgainya. Selain itu saya juga melakukan sharing kepada teman," ungkap Pak Sukardi.

Kelompok 7 membantu memberi makan sapi/dokpri
Kelompok 7 membantu memberi makan sapi/dokpri

Menurut Pak Sukardi, cara meningkatkan produktifitas/kualitas hewan ternak sapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan memberikan pakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan sapi dan juga mengundang dokter untuk mengontrol kesehatan sapi. 

Jika ada sapi yang pertumbuhannya tidak bagus akan mengundang dokter untuk memberikan obat atau vitamin. Pak Sukardi juga membuatkan jamu untuk meningkatkan nafsu makan. Selain itu, beliau juga rutin menyemprotkan anti nyamuk tiap pagi, sore, ataupun malam.

Pak Sukardi menjelaskan bahwa prosedur penjualan sapi di tempat usahanya adalah pembeli datang dan memilih sapi sendiri, kemudian dapat langsung memberikan DP. Harga yang ditawarkan sudah termasuk biaya perawatan dan pengiriman. Pengiriman sapi bisa dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan. Selain itu, untuk layanan potong sapi, akan ada biaya tambahan yang disesuaikan dengan perjanjian, biasanya sekitar Rp. 500.000.

Kegiatan studi lapangan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 10 November 2024, di tempat usaha "Jual Kambing & Sapi BERKAH" di Desa Sidorejo bersama Bapak Sukardi memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa. 

Pak Sukardi sebagai narasumber tidak hanya membagikan pengalaman dan kendala yang dihadapi dalam usaha ternak sapi, tetapi juga menjelaskan berbagai solusi yang diterapkannya untuk menjaga keberlangsungan usaha tersebut. 

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purworejo mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai berbagai aspek dalam beternak sapi, mulai dari pengelolaan pakan, pemeliharaan kesehatan sapi hingga prosedur penjualan sapi.

Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman praktis yang dapat diterapkan oleh mahasiswa di dunia pendidikan nantinya. Pengetahuan yang diperoleh juga dapat menjadi referensi dalam mengajarkan siswa mengenai pentingnya dunia peternakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Semoga kegiatan studi lapangan ini dapat terus berlanjut sebagai sarana untuk menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan pengalaman langsung di lapangan, serta memperkaya wawasan mahasiswa di bidang yang lebih luas.

Link video wawancara : 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun