Memang tidak mudah untuk memahami komunikasi kesehatan secara keseluruhan. Memahaminya berarti berlajar tentangnya, yang membutuhkan banyak waktu layaknya para tenaga medis belajar di bidangnya. Khalayak membutuhkan informasi tentang Covi-19 yang akurat, tepat, dan pastinya tidak menjadikan mereka khawatir. Meski demikian, jurnalis tidak perlu tergesa-gesa atau kebingungan. Ada kunci untuk berpegang pada kebenaran dan verifikasi yaitu dengan strategi.
Nour Mheidly dan Jawad Fares berpendapat bahwa ada beberapa strategi untuk menjaga tersampaikannya informasi yang tepat sasaran dengan diksi yang berkesinambungan dengan dunia kesehatan, antara lain:
(1) Memberikan ruang yang lebih luas bagi profesional medis, ilmuwan, dan kesehatan masyarakat untuk memberikan informasi yang otentik, bermanfaat, dan transparan untuk umum, (2) mempromosikan situs web organisasi kesehatan masyarakat melalui mesin pencari, (3) verifikasi akun tenaga kesehatan masyarakat di platform media sosial populer, (4) mempromosikan posting kesehatan masyarakat dan profesional medis, (5) memantau keterlibatan di platform media sosial untuk mengontrol pesan yang disampaikan, (6) menetapkan program yang membantu orang mengatasi stres dan mengatasi mental mereka masalah kesehatan, (7) mengadopsi gaya komunikasi empati untuk menarik perhatian dan alamat public, (8) mempromosikan dialog untuk memahami persepsi orang dan motif di balik, bagikan pengalaman pribadi di media sosial untuk memerangi informasi yang salah, (9) strategi komunikasi kesehatan langsung terhadap populasi minoritas dan orang-orang, (10) mengembangkan materi pendidikan dan mempercepat berbagi ilmu berbasis bukti untuk mengatasi persepsi yang ada yang salah, perilaku yang benar, dan mempromosikan praktik kesehatan, dan (11) meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan komunikasi kesehatan untuk mengeksplorasi dan memahami cara-cara strategis dalam menargetkan populasi yang berbeda kelas, ras, dan etnis yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H