Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenali dan Mengatasi Black and White Thingking dalam Kehidupan Sehari-hari

9 September 2024   09:00 Diperbarui: 9 September 2024   09:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang dengan black & white thingking. Foto:freepik/KamranAydinov 

Pengakuan dan Kesadaran

Langkah pertama untuk mengatasi black and white thinking adalah mengakui dan menyadari keberadaan pola pikir ini. Mencatat saat-saat ketika Anda terjebak dalam pola berpikir ekstrem dapat membantu dalam memahami kapan dan mengapa pola ini muncul (Ellis, 2001).

Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)

Terapi Kognitif-Perilaku (CBT) adalah metode yang terbukti efektif untuk mengatasi black and white thinking. Terapi ini membantu individu mengidentifikasi dan menantang pikiran yang tidak realistis serta menggantinya dengan pandangan yang lebih seimbang (Beck, 2011; Hoffman et al., 2012).

Mindfulness dan Latihan Relaksasi

Latihan mindfulness dan teknik relaksasi dapat membantu mengurangi black and white thinking dengan mengajarkan seseorang untuk menerima pengalaman dan perasaan mereka tanpa penilaian ekstrem (Kabat-Zinn, 1990).

Mencari Perspektif Alternatif

Mengembangkan kebiasaan untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dapat membantu. Diskusi dengan teman atau mentor yang memiliki pandangan berbeda dapat memberikan wawasan baru dan mengurangi kecenderungan melihat sesuatu dalam ekstrem (Neenan, 2009).

Pencegahan Black and White Thinking

Pendidikan dan Kesadaran Dini

Edukasi tentang pola pikir dan strategi pencegahan sejak dini sangat penting. Program pelatihan dan workshop tentang kesehatan mental dapat meningkatkan kesadaran dan membantu individu memahami serta mencegah pola berpikir ekstrem (Gillen et al., 2014).

Membangun Keterampilan Kognitif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun