Di sisi lain, pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam memastikan akses literasi yang merata. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah ketimpangan digital, di mana banyak masyarakat yang masih belum memiliki akses internet atau perangkat teknologi yang memadai.Â
Program literasi digital yang inklusif, seperti pemberian akses internet gratis di sekolah atau penyediaan perangkat teknologi bagi keluarga kurang mampu, menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa literasi tidak hanya terbatas pada kota besar, tetapi juga menjangkau pelosok negeri.
Tantangan dan Peluang di Era Digital
Meski perkembangan teknologi membawa tantangan tersendiri, ia juga menciptakan peluang besar untuk meningkatkan literasi. Dengan akses internet, masyarakat dapat belajar apa saja dari mana saja.Â
Platform pembelajaran daring, e-book, video edukasi, dan berbagai sumber daya digital lainnya memungkinkan proses pembelajaran yang lebih fleksibel dan luas.Â
Teknologi ini memudahkan penyebaran ilmu pengetahuan dan bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam memberdayakan masyarakat, asalkan digunakan dengan bijak.
Namun, peluang ini tidak datang tanpa risiko. Misalnya, derasnya arus informasi justru memicu kebingungan dan kesulitan dalam membedakan informasi yang benar dan salah.Â
Inilah pentingnya keterampilan berpikir kritis sebagai bagian dari literasi digital. Masyarakat tidak hanya harus bisa membaca dan menulis, tetapi juga harus mampu mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memproses informasi digital dengan benar.
Literasi untuk Generasi Mendatang
Dalam memperingati Hari Aksara Internasional, kita diingatkan bahwa masa depan generasi mendatang sangat bergantung pada kualitas literasi yang mereka miliki.Â
Oleh karena itu, membangun literasi bukan hanya tanggung jawab pendidik, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai individu dan bagian dari komunitas.
Kita perlu memastikan bahwa generasi muda tidak hanya diajarkan cara membaca dan menulis, tetapi juga bagaimana menggunakan pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan dampak positif.Â
Dengan kolaborasi yang kuat antara keluarga, sekolah, komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, kita dapat membangun fondasi literasi yang lebih kokoh untuk masa depan yang lebih cerah.