Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengapa Mengakhiri Hubungan Toxic Terasa Begitu Sulit: Penjelasan Psikologis dan Sosial

4 September 2024   17:13 Diperbarui: 4 September 2024   17:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: freepik.com/stefamerpik 

Manipulasi dan gaslighting adalah teknik umum yang digunakan dalam hubungan toxic untuk mempertahankan kontrol. 

Dr. Michael Rosen, seorang ahli terapi perilaku, menjelaskan, "Gaslighting menciptakan keraguan pada persepsi dan kenyataan seseorang, membuat mereka merasa tidak yakin dengan keputusan mereka sendiri. Hal ini secara signifikan menghambat kemampuan mereka untuk mengakhiri hubungan."

3. Tekanan Sosial dan Kultural

Tekanan dari lingkungan sosial dan norma kultural juga berperan besar dalam kesulitan mengakhiri hubungan toxic. 

Dalam banyak budaya, ada harapan sosial dan norma yang mengharuskan seseorang untuk mempertahankan hubungan, terlepas dari kondisinya. 

Dr. Karen Harrison, seorang sosiolog, mencatat bahwa, "Tekanan dari keluarga, teman, dan masyarakat sering kali membuat individu merasa terpaksa untuk bertahan dalam hubungan yang tidak sehat demi memenuhi ekspektasi sosial."

4. Harapan untuk Perubahan

Harapan untuk perubahan sering kali membuat seseorang bertahan dalam hubungan toxic lebih lama dari yang seharusnya. 

Dr. Laura Martin dari Journal of Relationship Research menyatakan, "Banyak orang terjebak dalam siklus harapan, terutama jika hubungan dimulai dengan masa-masa bahagia. 

Janji-janji perubahan dari pasangan dapat memperpanjang penderitaan dan membuat keputusan untuk berpisah menjadi semakin sulit."

5. Rasa Bersalah dan Tanggung Jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun