Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toxic People: Apakah Kamu Salah Satunya? Kenali Tanda-tandanya di Sini

4 September 2024   15:39 Diperbarui: 4 September 2024   16:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: mthcoaching.com

Toxic People: Apakah Kamu Salah Satunya? Kenali Tanda-tandanya di Sini

Istilah "toxic people" sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam diskusi mengenai kesehatan mental dan hubungan interpersonal. 

Orang-orang yang dianggap "toxic" dikenal membawa pengaruh negatif, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. 

Namun, sebelum kita cepat menyalahkan orang lain, penting untuk merenungkan apakah kita sendiri mungkin memiliki tanda-tanda tersebut.

Apa Itu Toxic People?

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, toxic people adalah individu yang perilakunya cenderung merusak kesejahteraan emosional orang lain. 

Mereka sering kali tidak sadar bahwa tindakan mereka bisa berdampak buruk pada orang-orang di sekitar mereka. Perilaku ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti manipulasi, kurangnya empati, dan kebiasaan menyebarkan energi negatif.

Tanda-tanda Kamu Mungkin Toxic


1. Selalu Merasa Benar

Salah satu ciri utama dari toxic people adalah ketidakmampuan untuk menerima kesalahan. 

Sebuah penelitian dari Harvard Business Review menemukan bahwa individu yang selalu merasa benar dan sulit menerima kritik cenderung menciptakan lingkungan yang tidak sehat di sekitarnya. 

Sikap defensif dan kecenderungan untuk mencari pembenaran terus-menerus dapat merusak hubungan jangka panjang.

2. Sering Memanipulasi Orang Lain

Toxic people sering menggunakan manipulasi untuk mencapai tujuan mereka. 

Menurut Journal of Social and Personal Relationships, perilaku manipulatif dapat muncul dalam bentuk pemaksaan, ancaman emosional, atau bahkan menyalahkan orang lain untuk kesalahan yang mereka buat sendiri. Manipulasi ini sering kali merusak kepercayaan dalam hubungan.

3. Kurang Empati

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Namun, toxic people biasanya kurang memiliki kemampuan ini. 

Sebuah studi dari American Psychological Association menunjukkan bahwa individu dengan tingkat empati rendah sering kali tidak menyadari atau tidak peduli bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain. 

Ini bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan dan menimbulkan konflik.

4. Kamu Membawa Energi Negatif

Orang-orang di sekitar kamu mungkin sering merasa lelah secara emosional setelah berinteraksi dengan kamu. 

Studi dari Journal of Applied Psychology menunjukkan bahwa berinteraksi dengan orang yang terus-menerus membawa energi negatif dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan pada orang lain. 

Jika kamu sering menjadi sumber keluhan, pesimisme, atau drama, ini bisa menjadi tanda bahwa kamu membawa energi negatif.

5. Merasa Iri dan Cemburu Berlebihan

Perasaan iri dan cemburu yang berlebihan juga merupakan tanda dari toxic people. 

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Psychology Today, individu yang sering merasa iri dengan keberhasilan orang lain cenderung memiliki rasa tidak aman yang mendalam. 

Perasaan ini sering kali mendorong mereka untuk meremehkan atau bahkan merusak kesuksesan orang lain.

Mengapa Penting untuk Mengenali Tanda-tanda Ini?

Mengenali tanda-tanda toxic behavior dalam diri sendiri adalah langkah pertama untuk perubahan positif. 

Penelitian menunjukkan bahwa kesadaran diri adalah kunci untuk mengatasi perilaku toksik. Dalam jangka panjang, perilaku toksik dapat merusak hubungan, merusak reputasi, dan bahkan mengganggu kesehatan mental sendiri.

Langkah-langkah untuk Berubah

Jika kamu menemukan tanda-tanda tersebut dalam diri kamu, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk berubah:

1. Refleksi Diri: Lakukan introspeksi dan coba pahami mengapa kamu berperilaku demikian. Mengakui kesalahan adalah langkah pertama yang penting.
   
2. Cari Bantuan Profesional: Terapi kognitif dan perilaku (CBT) adalah metode yang efektif untuk membantu mengubah pola pikir dan perilaku negatif. Menurut Journal of Counseling Psychology, terapi ini bisa membantu individu mengenali dan mengubah pola perilaku toksik.

3. Bangun Empati: Latih diri untuk lebih memahami dan menghargai perasaan orang lain. Ini bisa dimulai dengan mendengarkan lebih baik dan mencoba melihat situasi dari sudut pandang orang lain.

Menjadi toxic atau tidak adalah pertanyaan yang perlu dijawab dengan kejujuran diri. 

Mengenali tanda-tanda toxic behavior dalam diri sendiri bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi ini adalah langkah penting menuju perbaikan diri. 

Dengan memahami dan mengubah perilaku yang merusak, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih positif dan membangun hubungan yang lebih sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun