Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jadi Generasi Muda, antara Mimpi Sukses dan Jerat "Hustle Culture"

3 September 2024   06:06 Diperbarui: 5 September 2024   19:04 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: unsplash.com/Andreas Klassen

Gangguan Tidur: Demi mengejar target, banyak orang yang rela mengurangi waktu tidur. Padahal, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik.

Masalah Kesehatan Mental Lainnya: Hustle culture juga dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kecemasan dan depresi.

Faktor Penyebab

Tekanan Sosial Media: Platform media sosial menciptakan ilusi kesuksesan instan, mendorong individu untuk terus membandingkan diri dengan orang lain.

Persaingan Kerja: Persaingan yang semakin ketat di dunia kerja membuat generasi muda merasa harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Kultus Produktivitas: Produktivitas seringkali dianggap sebagai tolok ukur kesuksesan, sehingga individu merasa tertekan untuk terus menghasilkan.

Foto: unsplash.com/Lesly Juarez
Foto: unsplash.com/Lesly Juarez

Alternatif yang Lebih Sehat: Jalan Keluar dari Jerat Hustle Culture

Pentingnya Istirahat: Lebih dari Sekadar Tidur

Tidur yang cukup bukan hanya sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga merupakan fondasi kesehatan mental yang baik. 

Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan kognitif. 

Selain tidur, meluangkan waktu untuk bersantai, seperti membaca buku atau berjalan-jalan di alam, juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.

Mindfulness dan Meditasi: Senjata Rahasia Mengelola Stres

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun