Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ketika "Sastra Masuk Kurikulum", Pembelajaran Literasi yang Menyenangkan dalam Pembentukan Karakter dan Kompetensi

28 Agustus 2024   17:20 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:26 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Buku di perpustakaan. (iStockphotos/Casarsa via Kompas.com)

Memasukkan sastra dalam kurikulum bukan hanya tentang memenuhi standar pendidikan, tetapi juga tentang mempersiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan literasi yang kuat, empati, dan kesadaran budaya yang mendalam. Meskipun tantangan dalam implementasi tetap ada, manfaat jangka panjang dari pembelajaran sastra jauh lebih besar. 

Dengan demikian, penting bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan masyarakat untuk terus mendukung pengembangan kurikulum yang memasukkan sastra sebagai komponen inti dalam pendidikan. 

Semoga program "sastra masuk kurikulum" bisa terus berkelanjutan dan hasilnya dapat menambah minat baca masyarakat sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun