Ramadan memang identik banget dengan ajang bukber (buka bersama) ya, bukber bareng keluarga, teman kerja, teman rumah, teman sekolah atau teman lama.Â
Hayo sudah berapa banyak agenda bukber di Ramadan tahun ini? Atau beberapa kompasianer tim yang tidak suka ikutan bukber?Â
Bukber memang salah satu kegiatan yang begitu ditunggu ketika Ramadan, berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. Begitu juga sebagai momen reuni dengan teman-teman lama.Â
Bukber memang banyak kebaikan di dalamnya, dari bersilaturahmi Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim." (HR Bukhari).
Selain melapangkan rezeki dan bertambahnya keberkahan umur silaturahmi juga bisa menghapus dosa, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu saling bersalaman, kecuali keduanya diampuni dosanya sebelum keduanya berpisah." (HR Abu Dawud)
Kata silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang bermakna tali persahabatan (persaudaraan).Â
Begitu banyak kebaikan di dalam bukber karena kebaikan silaturahminya tetapi lagi-lagi ajang bukber saat ini tidak murni sebagai ajang silaturahmi. Niat dari bukber seringkali digunakan hanya untuk sebagai ajang pamer keberhasilan kepada teman-teman lama. Tidak semua seperti itu tetapi isu ini bukanlah sesuatu yang baru. Karena banyak yang sudah mengalaminya.Â
Akibatnya orang-orang yang tidak mendapat keberhasilan seperti teman lainnya menjadi enggan untuk ikut bukber. Karena merasa insecure di tengah-tengah mereka yang sudah sukses secara duniawi.Â