Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mengurus rumah tangga

Thinking extrovert

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukber Bareng Teman Lama, Ajang Silaturahmi atau...?

14 Maret 2024   20:10 Diperbarui: 14 Maret 2024   20:12 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dok. pribadi

Ramadan memang identik banget dengan ajang bukber (buka bersama) ya, bukber bareng keluarga, teman kerja, teman rumah, teman sekolah atau teman lama. 

Hayo sudah berapa banyak agenda bukber di Ramadan tahun ini? Atau beberapa kompasianer tim yang tidak suka ikutan bukber? 

Bukber memang salah satu kegiatan yang begitu ditunggu ketika Ramadan, berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. Begitu juga sebagai momen reuni dengan teman-teman lama. 

Bukber memang banyak kebaikan di dalamnya, dari bersilaturahmi Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim." (HR Bukhari).

Selain melapangkan rezeki dan bertambahnya keberkahan umur silaturahmi juga bisa menghapus dosa, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu saling bersalaman, kecuali keduanya diampuni dosanya sebelum keduanya berpisah." (HR Abu Dawud)

Kata silaturahmi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang bermakna tali persahabatan (persaudaraan). 

Begitu banyak kebaikan di dalam bukber karena kebaikan silaturahminya tetapi lagi-lagi ajang bukber saat ini tidak murni sebagai ajang silaturahmi. Niat dari bukber seringkali digunakan hanya untuk sebagai ajang pamer keberhasilan kepada teman-teman lama. Tidak semua seperti itu tetapi isu ini bukanlah sesuatu yang baru. Karena banyak yang sudah mengalaminya. 

Akibatnya orang-orang yang tidak mendapat keberhasilan seperti teman lainnya menjadi enggan untuk ikut bukber. Karena merasa insecure di tengah-tengah mereka yang sudah sukses secara duniawi. 

Sangat disayangkan memang, sesuatu yang banyak keutamaan di dalamnya justru dibarengi niat yang kurang baik. Belum lagi ketika bukber banyak dari kita yang justru melalaikan salat magrib. Karena bukber di restoran yang sering kali fasilitas musalanya tidak memadai. 

Menurutku bukber dengan teman lama sah-sah saja jika niat kita lurus hanya untuk menjalin tali silaturahmi tetap dengan memperhatikan adab-adab dan mengutamakan salat. 

Semoga puasa kita diterima dan diberi kesehatan sampai hari kemenangan tiba. 

Happy Ramadan Mubarak

Semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun