Mohon tunggu...
Choirunnisa
Choirunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - mengurus rumah tangga

Seorang Thinking extrovert yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Malapetaka Fast Fashion terhadap Kelangsungan Energi untuk Lingkungan dan Kemajuan Indonesia

6 Februari 2024   08:13 Diperbarui: 12 Februari 2024   12:21 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi)

Tetapi jika Indonesia tidak mau memulai fokus untuk hal ini, menurut The Sustainable Fashion Forum, pada 2030 konsumsi pakaian dunia diperkirakan akan meningkat hingga 63 persen, dari 62 juta menjadi 102 juta ton. Ketika manusia semakin tidak terkendali maka makin banyak produksi, berarti makin banyak pula potensi sampah. Sampah tekstil yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah perlu waktu yang lama untuk terurai, dan dalam prosesnya, limbah ini melepaskan gas metan, kimia berbahaya, pewarna, dan mungkin juga mikroplastik (dari bahan pakaian yang mengandung plastik seperti polyester dan nilon), ke dalam tanah dan air.

Semoga Indonesia bisa bebas dari darurat sampah apapun. Hidup dengan saling berkolaborasi bukan kompetisi. Slow living itu perlu, dunia sudah terlalu berisik sampai kita lupa untuk menikmati hidup dengan "tenang dan senang".

Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun