Tetapi jika Indonesia tidak mau memulai fokus untuk hal ini, menurut The Sustainable Fashion Forum, pada 2030 konsumsi pakaian dunia diperkirakan akan meningkat hingga 63 persen, dari 62 juta menjadi 102 juta ton. Ketika manusia semakin tidak terkendali maka makin banyak produksi, berarti makin banyak pula potensi sampah. Sampah tekstil yang menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah perlu waktu yang lama untuk terurai, dan dalam prosesnya, limbah ini melepaskan gas metan, kimia berbahaya, pewarna, dan mungkin juga mikroplastik (dari bahan pakaian yang mengandung plastik seperti polyester dan nilon), ke dalam tanah dan air.
Semoga Indonesia bisa bebas dari darurat sampah apapun. Hidup dengan saling berkolaborasi bukan kompetisi. Slow living itu perlu, dunia sudah terlalu berisik sampai kita lupa untuk menikmati hidup dengan "tenang dan senang".
Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H