Saat kami asyik bermain berlarian, tiba-tiba Dania terjatuh karena tersandung batu. Darah keluar dari lututnya. Dania pun menangis.Â
Mama menghampiri dan bertanya padaku, tapi Mama tidak marah. Justru Mama menanyakan apa aku baik-baik saja. Malah Dania yang di marahi Mamanya. Aku kasihan melihatnya.Â
"Ma, Dania berdarah lututnya, kenapa malah dimarahi? Bukannya harus di sayang, karena lagi terluka, ya, Ma?" tanyaku pada Mama.Â
"Itu, bukan di marahi karena Tante Adel benci sama Dania, tapi karena Mamanya khawatir, Kak!" jawab Mama.Â
Aneh! Khawatir tapi Dania malah di marahi.Â
"Ma, kalau Dania pakai rok panjang dan daleman celana pasti lututnya nggak berdarah banyak, ya, Ma?" tanyaku lagi.Â
"Iya kak, seenggaknya bisa mengurangi luka. Karena terhalang rok dan celana," jelas Mama sambil tersenyum padaku.Â
***
Mama bahkan masih sesekali bertanya padaku, "Kakak, kamu nyaman nggak, pakai kerudung dan baju panjang?"
"Nyaman Mah. Kakak suka."
"Kakak, mau pakai celana pendek atau rok pendek?"Â