Mohon tunggu...
Dhe Wie S
Dhe Wie S Mohon Tunggu... Penulis - Kang Baca Tulis

personal simple

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Namaku Maryam

7 September 2023   21:50 Diperbarui: 7 September 2023   21:54 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kami asyik bermain berlarian, tiba-tiba Dania terjatuh karena tersandung batu. Darah keluar dari lututnya. Dania pun menangis. 

Mama menghampiri dan bertanya padaku, tapi Mama tidak marah. Justru Mama menanyakan apa aku baik-baik saja. Malah Dania yang di marahi Mamanya. Aku kasihan melihatnya. 

"Ma, Dania berdarah lututnya, kenapa malah dimarahi? Bukannya harus di sayang, karena lagi terluka, ya, Ma?" tanyaku pada Mama. 

"Itu, bukan di marahi karena Tante Adel benci sama Dania, tapi karena Mamanya khawatir, Kak!" jawab Mama. 

Aneh! Khawatir tapi Dania malah di marahi. 

"Ma, kalau Dania pakai rok panjang dan daleman celana pasti lututnya nggak berdarah banyak, ya, Ma?" tanyaku lagi. 

"Iya kak, seenggaknya bisa mengurangi luka. Karena terhalang rok dan celana," jelas Mama sambil tersenyum padaku. 

***

Mama bahkan masih sesekali bertanya padaku, "Kakak, kamu nyaman nggak, pakai kerudung dan baju panjang?"

"Nyaman Mah. Kakak suka."

"Kakak, mau pakai celana pendek atau rok pendek?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun