Kemenyan, selain sebagai dupa juga menjadi bahan farmasi dan kosmetik, yang berguna sebagai anti jamur dan anti bakteri, karena ada sinamat dan bensoat tersebut.
Dua zat tersebut bekerja bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel jamur, mengganggu metabolisme jamur, dan mampu merusak membran sel jamur. Mekanisme ini sangat alamiah pada tumbuhan kemenyan sebagai cara melindungi dirinya dari serangan jamur. Jika terancam atau stress dia akan mengeluarkan resin, persis seperti kayu gaharu.
Pengasapan adalah metode kuno yang saat ini masih dipakai untuk membasmi parasit atau mengawetkan. Sebut saja dendeng asap, sei NTT, ikan salai, mangut, ikan asar semua diasap dari kayu hingga serabut kelapa. Terlalu sayang jika wayang jutaan berbau sangit, makan digunakanlah kemenyan. Bisa juga dilakukan fumigasi dengan bahan kimia, seperti pada pengawetan biji-bijian, tetapi ini wayang bukan jagung.
Lantas, apa harus seperti dalang pakai kemenyan? Bisa saja pakai teknik lain, yang lebib wayangsiawi. Saya putuskan pakai salep kulit, lalu meletakan di tempat yang kering. Bayangkan kalau pakai kemenyan, dikira sedang praktik pesugihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H