Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Tempe Busuk yang Umami

1 Desember 2024   09:52 Diperbarui: 1 Desember 2024   10:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambal tempe busuk (Dokumentasi Pribadi)

Jangan seperti anak ayam yang mati di lumbung padi. Bukan karena tidak ada makanan, tetapi tidak tahu tentang makanan. Koes Plus saja mengatakan, tongkat dan batu jadi tanaman, jadi jangan kawatis soal makanan.

Perpres 81 tahu  2024, tentang percepatan penganakaragaman pangan membuat saya jadi gusar. Bukankankah dari dulu kita sudah beragam, yang kemudian diseragamkan dengan beras, susu, telur, mie instant mungkin. Saya merenung, kenapa demikian.

Suatu saat saya memberi tugas kepada mahasiswa. Berangkat dari kampung kalian, coba tanya nenek kakek, ayah ibu kalian, waktu kecil makanan apa yang difermentasi.

Saya banyak dapat informasi dari mahasiswa saya yang berasal dari berbagai wilayah di Nusantara. Dadih, urutan, tape, bekasang, luat, dan masih banyak lagi. Ada dua yang membuat saya tertarik, sambal lu'at dari NTT dan tempe bosok dari Jawa Tengah.

Saya ambil tempe busuk dulu. Tempe adalah makanan asli Nusantara, bahkan sudah tertulis di Serat Centini. Perkara di tempat lain ada, mungkin itu sebuah kebetulan belaka. Fermentasi kacang-kacangan dengan jamur RHYZOPUS ini memang sumber gizi dan solusi dari ketahanan pangan.

Saya teringat waktu SD, tinggal dengan simbah. Setiap simbah saya beli tempe, maka akan menyisakan satu gendok (setangkap). Tempe yang dibungkus dengan daun pisang atau andong ini dibiarkan di rak dapur, disaat tempe lain diolah.

Setelah 3-5 hari, tempe yang disisakan tadi mulai muncul aroma yang kuat, berair, lalat buat berterbangan. Dibukalah tempe tersebut lalu diletakam di atas bara api dalam pawon (tungku). Tempe yang sudah membusuk dipanggang sampai kering dan sedikit hangus.

Simbah menyiapkan cobek batu, lalu ditaruh sejumput garam, dua siang bawang putih, dan beberapa cabai. Tempe yang sudah kering diletakan dalam cobek, lalu diulek dengan munthu. Jadilah sambel tempe bosok.

Sambal tempe busuk (dok.pri). 
Sambal tempe busuk (dok.pri). 

"Le ora ana lawuh, mangan sego anget, karo gereh, lan sambel tempe bosok ya, karo gegeni" kata mBah. Artinya, nak tidak ada lauk, makan pakai nasi hangat, dengan ikan asin, ditambah sambal tempe busuk, sambil menghangatkan tubub di depa  tungku. Bayangkan, betapa pagi itu makan, sebelum berangkat sekolah. Rumah kami di desa dengan elevasi 1.128 m dpl, suhu mungkin diangka 16-17C setiap paginya. Bisa membayangkan, sembari menyeruput teh hasil sangrai sendiri dengan gula merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun