Cara menolongnya, saya menyelamatkan diri dulu ke atas. Berpikir sejenak, ambil nafas panjang dan turun lalu mangangkat badannya ke permukaan. Dengan modal pelatihan penyelamatan bawah air, saya bisa menyelamatkan nyawa teman saya tersebut.
Dari beberapa kejadian di atas, betapa berenang itu sangat penting dan pokok sebagai bekal diri. Tidak usah berpikir renang dengan gaya yang baik dan benar layaknya atlet renang. Mereka dicetak untuk adu cepat, tetapi dalam hal ini dicetak agar bisa menguasai diri dalam air, mengapung, dan bisa menyelamatkan diri juga orang lain.
Dalam beberapa kesempatan di klub selam saya, selalu diajarkan hal yang paling mendasar yakni renang survival. Pelajaran bagaimana bertahan hidup di air. Pelajaran selanjutnya baru belajar menyelamatkan orang lain yang mengalami musibah di air.Â
Musibah tidak selalu tenggelam, bisa saja kram, bisa terkena serangan binatang liar, hipotermia, dan lain sebagainya.
Di Jepang, pelajaran ini sudah menjadi kurikulum. Masyarakat Jepang sadar akan potensi bencana dan mereka melatih masyarakatnya untuk mitigasi dan wajib bisa berenang.
Tidak susah mengajarkan anak-anak untuk berenang. Tubuh mereka masih elastis untuk dilatih dan mental mereka masih mudah dibentuk. Tidak usah berpikir mereka renang model gaya anjing, kupu-kupu atau lele yang penting mereka bisa terlebih dahulu. Kalau mau jadi atlet atau menyempurnakan gerakan, baru dilatih ulang.
Pelajaran bagi kita semua... damai di sana sodaraku...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H