Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Street Workout, Si Urban untuk Olah Badan

27 Januari 2021   14:40 Diperbarui: 1 Februari 2021   20:50 1878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Street workout dapat di lakukan dengan memanfaatkan fasum (Dokpri)

Gym dan pusat kebugaran menjadi salah satu tempat yang eksklusif bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, untuk masuk ke ruangannya kadang harus menunjukan kartu anggota. 

Untuk memanfaatkan fasilitasnya juga berbayar, tidak semua orang bisa dan mampu, namun sebagian ada yang mencari alternatif lain yakni dengan turun ke jalan.

Street workout, tidak berbeda jauh dengan gym dan fitnes. Yang membedakan adalah lokasi, peralatan, pola latihan, sudut pandang, dan yang pasti memiliki tujuan yang sama. 

Street workout lahir dari ketidakmampuan akses ekslusifitas gym dan fitnes dan ada yang ingin mencari suasana yang berbeda yakni alam terbuka.

Street workout dapat di lakukan dengan memanfaatkan fasum (Dokpri)
Street workout dapat di lakukan dengan memanfaatkan fasum (Dokpri)
Dalam sudut pandang lain, ada yang berbicara jika gym adalah identik dengan body building, yakni pembentukan masa otot, dan pusat kebugaran adalah menciptakan kondisi tubuh yang bugar. 

Street workout adalah kombinasi keduanya, badan yang bugar sekaligus otot terbentuk serta bonus kelincahan, kekuatan, daya tahan, fokus, keseimbangan, dan ketepatan posisi.

Street workout bukanlah sebuah pemberontakan, namun sebuat olahraga urban yang memanfaatkan teknik dan latihan kalistenik (calistenic). Inilah yang menjadi penciri khas dari street workout yakni kalistenik. 

Kalistenik adalah metode olahraga yang memanfaatkan berat tubuhnya sendiri, berbeda dengan gym yang memanfaatkan beban di luar tubuhnya seperti barbel, dumbel dan lain sebagainya.

Pull up, mengangkat beban dari badannya sendiri (Dokpri)
Pull up, mengangkat beban dari badannya sendiri (Dokpri)
Kalistenik adalah gerakan alami dan tahu diri, karena berat tubuhnya yang menjadi acuan. Secara alami, idealnya setiap orang harus mampu menopang berat badannya dengan baik, akan jauh lebih baik lagi saat harus mengangkatnya. Inilah idealisme dari kalistenik, yakni menciptakan tubuh yang ideal.

Kalistenik tidak berbeda jauh dengan gerakan-gerakan senam, namun ada beberapa gerakan yang menjadi penciri khas dari olahraga ini. 

Seseorang yang menekuni kalistenik, bentuk tubuhnya akan kering, yakni masa lemak yang sangat tipis dan penuh dengan tonjolan otot. Olahraga ini hampir bisa melatih semua otot dalam tubuh, sehingga bentuk tubunnya proporsional.

Kalistenik mengantarkannya menjadi polisi (Dokpri)
Kalistenik mengantarkannya menjadi polisi (Dokpri)
Bentuk tubuh yang proporsional inilah yang banyak dikejar dan diidam-idamkan seseorang. Contoh, anak-anak SMA yang ingin meneruskan jenjang pendidikannya di militer dan kepolisian, tentunya harus memiliki badan yang ideal.  Selain itu juga harus memiliki kekuatan, daya tahan, kelincahan, keseimbangan, dan fokus yang baik. 

Seleksi fisik masuk di militer dan kepolisian, ujiannya adalah memanfaatkan kekuatan tubuh dengan beban tubuhnya. Sebut saja pull up, set up, dan push up, ketiganya nyaris tanpa beban tambahan selain tubuhnnya sendiri. Dengan demikian, tidak sedikit mereka yang berlatih kalistenik di street workout.

Gerakan ekstrim di Kalistenik (Dokpri)
Gerakan ekstrim di Kalistenik (Dokpri)
Bagi mereka yang sudah terlanjur tercebur di kalistenik akan semakin mumpuni dalam olah tubuhnya. Beberapa gerakan ekstrim yang nyaris tidak banyak orang yang bisa melakukan, mereka dapat dengan mudah melakukannya. 

Sebut saja hand stad, yakni berdiri dengan kedua tangganya. Muscle up, yakni pull up yang kebablasan sampai atas. Ada juga front lever bergelantungan di mana kaki dan perut sama datarnya, atau back lever dimana punggung dan betis sama datarnya. 

Lebih ekstrem lagi saat manusia berkibar menjadi bendera atau disebut human flag. Mungkin yang paling agak berat adalah planche dimana orang berposisi mirip dengan capung. 

Dari sisi kelincahan, jangan ragukan mereka yang setiap hari memegang tiang bar. Mereka bisa dengan mudahnya berpindah tiang seperti atlit senam palang sejajar, bahkan meraka bisa berputar-putar diudara yang diistilahkan dengan swing three sixty.

Street workout kini sudah menjamur di Indonesia, meskipun baru masuk sekitar tahun 2010. Beberapa kejuaraan skala regional dan nasional juga sudah diadakan. 

Beberapa komunitas street workout di beberapa kota sudah bermunculan. Mereka acapkali anjang sana untuk saling menunjukan kebolehannya dan latihan bersama. Karena olahraga ini sifatnya individu dan tidak ada gesakan atau kontak fisik antar peserta, makan olahraga ini tidak seperti sepak bola yang rentan perkelahian.

Komunitas street work out di Indonesia (Dokpri)
Komunitas street work out di Indonesia (Dokpri)
Di kanal berbagi video juga sudah banyak tutorial latihan kalistenik yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Sekali lagi, olahraga ini adalah yang murah meriah dan aman. 

Dengan melihat benda-benda di sekitar kita, bisa langsung improvisasi untuk latihan. Ventilasi pintu bisa langsung digunakan untuk bergelantungan, atau mensejajarkan dua kursi sudah bisa digunakan untuk melatih otot perut dan trisep. Masih banyak lagi, tinggak kreativitas dan improvisasi.

Sertifikat pelatih kalistenik (Dokpri)
Sertifikat pelatih kalistenik (Dokpri)
Ingin nge-gym atau di pusat kebugaran tapi ragu, tidak ada salahnya mencoba olahraga urban dari tepi jalan dengan memanfaatkan berat badan. Agar lebih optimal mungkin bisa berkonsultasi dengan beberapa orang yang sudah memiliki lisensi dalam olahraga jenis ini. Selamat menikmati berat badan anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun