Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jejak Pitarah Kala Nirleka di Bukit Bulan

11 Maret 2020   16:17 Diperbarui: 11 Maret 2020   16:22 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ceruk gua serasa hotel bintang lima kara nirleka (dok.pri).

Tanah yang kami injak kering, di dekat situ ada air. "Plakk" suara tepukan tangan dari Mas Sigit sembari bilang "klop". Dengan sekop kecil dia mengorek-orek tanah, tak berselang lama dia seperti Issac Newton menemukan gravitasi "eureka".

Dia menemukan serpihan-serpihan batu kaca. "Obsidan" katanya sedikit kencang. Benar, batu obsidian menjadi indikator peninggalan masa lalu. Batu tersebut dibelah setipis mungkin dan digunakan sebagai pisau. Tajamnya seberapa? Jangan tanya. Tangan saya pernah robek kena pecahan batu tersebut. Konon tajamnya melebihi pisau bedah.

Bukti peninggalan para pitarah, batu obsidian (dok.pri).
Bukti peninggalan para pitarah, batu obsidian (dok.pri).
Tidak hanya satu atau dua obsidian yang kami temukan, namun lebih dari sepuluh. "Stop jangan banyak-banyak, sisanya buat bahan penelitian. Di tempat ini bisa melahirkan sarjana arkeologi, master, doktor, bisa juga profesor" kata mas Sigit dan kami menghentikan korek-korek tanah tersebut.

Hari ini, setidaknya kami sudah menemukan satu puzzle nirleka di tempat layaknya hotel bintang lima. Menunggu waktu, para ahli akan memerdalam untuk mencari bukti-bukti pendukungnya. Kita tunggu saja, cerita dari mereka.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun