Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Makin Renta dan Langkanya Wastra Nusantara

2 Oktober 2019   11:09 Diperbarui: 2 Oktober 2020   08:15 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon trembesi ikon landmark Lasem | dokumetasi pribadi.

Yang membuat saya terkesima adalah batik tulisnya, ada yang harganya 14 juta rupiah. Konon para kolektor banyak yang memburu batik-batik seharga puluhan juta rupiah ini.

Rumah bati tiga negeri yang menjual batik seharga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah | dokumetasi pribadi
Rumah bati tiga negeri yang menjual batik seharga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah | dokumetasi pribadi
Batik Lasem memang tiada duanya kata mba Santi pramuniaga batik tiga negeri. Batik lasem identik dengan budaya Tiong Hoa, sehingga ada batik yang bermotif naga dan phoenik. 

Salah satu yang tidak ada dibatik lainnya dari batik lasem adalah warna merah. Batik lasem memiliki warna merah yang jarang ditemukan batik lainnya yang biasanya berwarna hitam dan cokelat. Warna merah batik lasem konon berasal dari kulit mengkudu atau manggis.

Batik lasem hanyalah satu titik dari ambatik-ambatik di Nusantara. Wastra Nusantara menjadi salah satu warisan budaya dan alkulturasi budaya yang multi etnis, filosofi, dan seni. Sebagai warisan budaya, sudah selayaknya kita mengapresiasi wastra ini, bagaimana dengan penulisnya yang semakin renta? Selamat Hari Batik.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun