Dalam satu gerakan, maka batik langsung tercipta. Saat ini batik semakin maju dengan mesin cetak digitil. Hendak mencetak batik model apa saja, tinggal diolah di komputer selebihnya serahkan pada mesin pencetak otomatis.
Batik tertua dibuat dengan cara di tulis yakni yakni dengan menggunakan canting. Canting  merupakan piranti mirip dengan pena yang tintanya adalah cairan lilin panas atau yang disebut dengan malam. Ada sekitar 7 tahap dalam membuat selembar batik, maka sangat pantas batik tulis dihargai hingga puluhan juta rupiah.
7 Tahap Membantik
Tahap pertama dalam membuat batik tulis adalah pengkhentelan yakni proses perendaman kain dalam campuran tumbuhan tertentu selama berhari-hari kemudian direbus.Â
Hasil proses ini disebut dengan primisima. Berlanjut pada proses kedua yakni menyorek. Prosesi ini biasanya dikerjakan kaum lelaki yang bertugas membuat disain di atas kain mori. Pola-pola atau motif digambar sesuai dengan disain yang diinginkan, dan disinilah membatik dimulai dengan gambar dasarnya.
Dalam proses nyanting juga ada tambahannya, yakni nembok. Nembok adalah memblok atau menutupi permukaan dan pori-pori kain dengan malam agar tidak ikut terwarnai saat pewarnaan dasar.Â
Nembok berguna saat nanti kain akan diberi warna lain atau motif lain. Nyanting dan nembok biasanya akan dilakukan bolak-balik agar saat proses pewarnaan tidak tembus.
Pada proses ini kain akan direbus yang berguna untuk melunturkan malam yang dilukis pada proses nyanting dan nembok. Saat nglorod kain batik sudah memiliki pola namun akan disempurnakan lagi dengan penambahan motif dan warna.
Proses pembuatan batik yang kenam dan tuju adalah nyanting dan nembok lalu nyelup dan kemudian nglorod, demikian seterusnya. Proses tersebut berlangsung 3 -- 4 kali. Proses yang paling lama dalam pembuatan batik adalah saat nyanting dan nembok karena memerlukan ketelitian dan ketekunan ekstra.
Wastra Nusantara
Selesai mendengarkan dongeng mbah Supi saya berpindah ke batik di Samping pon trembesi. Hari itu saya melihat banyak nenek-nenek duduk di dingklik sembari mencibirkan bibirnya untuk meniup canting. Tangan renta dan keriput masih lincah menarikan canting diatas pola-pola kain dan ada beberapa yang mengasir kain dengan malam cairnya.
Saya tidak berani bertanya "berapa pendapatan dari membatik", lantas saya pergi ke rumah batik tiga negeri. Lembaran kain batik cetak digital dihargai 150-250 ribu, sedangkan bati cap sedikit lebih mahal.Â