Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cemaran Mikroplastik dan Nanoplastik bagi Kesehatan

20 Maret 2018   10:43 Diperbarui: 20 Maret 2018   12:35 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenis plastik dan peruntukannya (www.cfs.gov.hk).

Dampak mikroplastik

Lantas apa dampak yang ditimbulkan oleh mikroplastik dan nanoplastik bagi kesehatan manusia? Ada sebuah penelitian yang mengatakan jika materil tersebut mampu menyumbat dinding usus yang seharunya digunakan untuk menyerap sari-sari makanan. Perlu diketahui sifat material tersebut sangat sulit untuk didegradasi atau diuraikan. Akibat tersembatnya permukaan usus, maka penyerapan nutrisi terhamabat dan seseorang bisa kekurangan energi dan nutrisi.

Bagaimana jika pertikel-partikel yang berukuran 50-100 nm atau (0,000005 - 0,000010 mm) ini masuk dalam pembuluh darah manusia. Manusia memiliki mekanisme partahanan diri pinocytosis dan fagositik yakni untuk mengeluarkan material asing dari dalam tubuh. Mikroplastik dan nanoplastik yang masuk dalam pembuluh darah akan dibawa ke hati untuk untuk dibuang ke empedu dan selanjutnya dibuang bersama feses. Bagaimana jika jumlah berlebih, tentu saja akan menyebabkan gangguan hati, empedu.

Mekanisme pengeluaran partikel plastik yang terserap dalam tubuh (ec.europa.eu).
Mekanisme pengeluaran partikel plastik yang terserap dalam tubuh (ec.europa.eu).
Mungkin langkah bijak harus dari diri sendiri dengan menyadari potensi cemaran yang ada. Lepasnya mikroplastik dam nanoplastik bisa dihindari dengan penanganan kemasan yang baik. Menghindarkan dari paparan panas dan cahaya secara langsung, menghindari benturan dan gesekan, tidak mencampur zat-zat kimia, dan memerhatikan batas pemakian, apakah dipakai sekali atau bisa dipakai berulang. Menjadi konsumen harus cerdas bisa memilah dan memilih kemasan plastik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun