Pak Jawat belum selesai, masih ada kerbau yang belum dikeluarkan yakni mereka yang diletakan di kandang khusus. Ini adalah kerbau-kerbau yang masih bunting, sehingga harus di sendirikan. Sepertinya kerbau juga memiliki perlakuan khusus. Kerbau yang bunting ini nantinya akan di letakan dibarisan paling belakang agar tidak kelelahan.
Beberapa kali Pak Jawat berteriak untuk memaksa kerbau turun ke air. Kerbau-kerbau bandel ini sepertinya enggan turun ke air. Entah mereka takut dingin atau tidak bisa berenang. Pak Jawat menjelaskan jika semua kerbau bisa berenang secara alami, tetapi kekuatanya beda-beda. Ternyata yang dimaksud kerbau pemalas ini adalah kerbau yang masih anak-anak.
4 jam kerbau rawa ini akan berenang menuju tempat untuk mencari makan. Mereka diberi kesempatan 3 jam untuk makan sepuasnya, dan setelah itu 4 jam perjalanan pulang menuju kandang. Hampir 11 jam kerbau ini berada di perairan, dan menjelang senja sudah kembali ke Kandang. Yang menarik, rombongan kerbau ini tidak tersesat dan mereka tidak salah kandang.
Kerbau atau hewan jenis lain memiliki kemampuan navigasi yang disebut dengan ekolokasi. Mereka mampu mengenali lingkungan mereka yang akan memandu perjalanan mereka menuju tempat tujuan dan kembali ke tempat asal. Naluri ini terasah secara alamiah karena kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang. Ekolokasi sangat menguntungkan gembala, karena mereka tidak perlu susah-susah menjadi pemandu untuk menggiring mereka. Pemandu hanya bertugas membuka pintu, memaksa kerbau turun ke air, memastikan tidak ada yang terpencar, lalu menuju lokasi makan kerbau, dan nanti menutup pintu kandang saat semua kerbau sudah masuk di kandang.
Satu kandang kerbau akan disekat menjadi 4 blog dan masing-masing akan diisi 20 ekor. Dalam satu kandang akan ada 80 - 100 ekor karbau. Kerbau rawa memiliki ciri yang sama, berbeda dengan sapi yang bisa dibedakan dengan belang-belangnya. Untuk menandai kepemilikan kerbau, pemilik atau pawangnya akan memberi tanda pada kerbau. Tanda akan dibuat dengan menggunting daun telinga dengan pola tertentu yang menjadi penciri khas kepemilikan kerbau. Bisa dibayangkan di Danau Panggang ini ada 150 kandang dengan total kerbau sekitar 1.500 ekor dan semua kerbau turun di tempat yang sama. Hebatnya gembala kerbau sudah hafal tanda-tanda di telinga kerbau ini milik siapa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI