[caption id="attachment_327350" align="aligncenter" width="448" caption="Pengamen yang menjajakan suaranya di sela-sela pengunjung yang menikmati matahri terbenam (dok.pri)."]
Dermaga dari bambu yang menjorok ke sisi barat menjadi tempat yang tepat. Beberapa pesawat terlihat mengudara ada juga yang bersiap mendarat. Kapal-kapal nelayan hilir mudik keluar masuk dermaga. Begitu juga dengan tag boat yang berjalab seperti bekicot karena terengah-engah menarik tongkang berisi ratusan ton batu bara.
[caption id="attachment_327351" align="aligncenter" width="448" caption="Semua berakhir indah di marunda (dok.pri)."]
Cahaya temaran dari ufuk barat pelan-pelan terlihat. Inilah saat yang dinanti oleh rana untuk membuka tutup. usai sudah penantian selama 50 menit yang berpuncak tak lebih dari 5 menit. Semua berakhir sudah, seperti mengakhiri legenda si Pitung seiiring dengan nina bobo dari sang surya yang tenggelap di kaki langit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H