Arloji menunjukkan angka 07.30 dan harus segera keluar dari  Sanctuary of Truth. Saya dia ajak untuk menikmati makan malam di Naklua Kitchen. Rumah makan yang tepat di samping timur Sanctuary of Truth dengan sekat rawa-rawa yang penuh dengan pohon bakau. Seharusnya matahari sudah terbenam, namun masih seperti pukul 4, dan saya tetap sabar menanti momen-momen ini.
[caption id="attachment_364251" align="aligncenter" width="576" caption="Senja di Sanctuary of Truth sambil menikmati hidangan makan malam Naklua Kitchen (dok.pri)."]
Perlahan sang surya turun di peraduanya dan semburat warnanya membentuk siluet Sanctuary of Truth. Sungguh hidangan yang sempurna sebagai pelengkap makan malam kali ini. Semilir angin pantai yang membelai manja memberikan suasana yang romantis di balik lampu yang temaram. Kembali imajinasi saya terbawa pada kisah cinta Bandung Bondowosa, namum malam ini Sanctuary of Truth tak ada satu pun makhluk yang bekerja kecuali burung-burung yang bertengger. Akhirnya gelap malam menyelimuti Sanctuary of Truth dan saya belajar banyak mengenai penciptaan dan kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H