Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melukis Malam di Bawah Lansekap Cakrawala

21 Oktober 2014   20:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:14 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_368137" align="alignnone" width="640" caption="Benda angkasa sudah tersedia dan saatnya mengatur komposisinya saja (dok.pri)."]

14138738681634997645
14138738681634997645
[/caption]

Pesan moral dalam menikmati cakrawala adalah "jangan sia-siakan waktumu dan siksa tubuhmu". Waktu adalah hal yang terpenting dan benar-benar harus di perhitungkan. Katakanlah henda memotret matahari terbit atau terbenam, tentu saja jangan teralalu sianga atau terlewat malam. Terbit dan terbenamnya matahari bisa dihitung dengan GSM (Google Sky Map) sehingga bisa mengalokasikan dan merencanakan waktu menuju titik pemotretan agar tidak sia-sia dan tersiksa menunggu atau terlambat. Bagi yang ingin hunting malam, tentu saja perlengkapan untuk out door harus di bawa.

Sebuah tenda, kursi lipat, matras, jaket penghangat, seperangkat alat masak dan bahan-bahannya saya kira bisa menjadi teman yang baik kala menikmati malam dibawah gemerlapnya bintang malam. Namun apalah arti jika perlengkapan kameran kurang mumpuni. Kurang mumpuni bukan berarti tidak bagus atau murahan, tetapi berguna sesuai dengan fungsinya. Benda angkasa adalah memiliki jarak yang jauh dan cahaya yang minim. Kompensasi jarak adalah dengan menggunakan lensa tele yang konsekuensinya rawan akan sedikit gerakan. Minim cahaya beresiko turunya kecepatan membuka dan menutupnya rana karena harus memperkuat diafragma dan ISO. Pilihan bijak adalag gunakan penyangga kaki tiga.

[caption id="attachment_368139" align="alignnone" width="640" caption="Sang Surya sudah kembali ke peraduan, saatnya menikmati malam (dok.pri)."]

1413874083421378730
1413874083421378730
[/caption]

Menikmati dunia malam dalam keheningan adalah sebuah kepuasan tersendiri mana kala subyek yang kita cari kita dapatkan dengan hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Malam yang dingin, dikeroyok nyamuk ganas, rasa ngantuk yang berat akan terbayar lunas saat fenomena cakrawala itu didapatkan. Memang tiap orang punya caranya tersendiri dalam menikmati ciptaanNya, namun tidak ada salahnya untuk dibagi. Bagaimana malam ini...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun