Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harmonisasi Tambang, Alam, dan Binatang

5 Februari 2015   16:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba dari depan mobil kami melintas kawanan babi hutan. Yang terbesit dalah benak saya adalah hewan buruan, karena biasa di belantara Papua dan Kalimantan. Di  beberapa daerah babi hutan adalah hewan buruan, tetapi di area tambang mereka adalah mahluk yang dihormati dan tidak boleh diganggu gugat, terlebih memburunya. Babi yang gemuk-gemuk baru saja melintas di jalan, untuk ke sungai. Rasa penasaran ini muncul, maka saya memutuskan untuk keluar dari mobil dan melihat apa yang terjadi. Ternyata babi-babi ini sedang minum di bekas kubangan kerbau. Sungai yang jernih dan banyak ikannya sungguh masih terjaga begitu adanya. Saya tidak membayangkan inilah surganya hewan-hewan liar dan pemburu.

[caption id="attachment_395023" align="alignnone" width="640" caption="Sapi-sapi kadang merangsek masuk di perkampungan, dan pintar-pintarnya orang menjaga propertinya (dok.pri)."]

1423104013254831013
1423104013254831013
[/caption]

Akhrinya saya keluar juga dari ketatnya area tambang. Lagi-lagi mobil harus berhenti di sebuah gang perkampungan. Ternyata sedang ada sapi yang berkonvoy dengan melibatkan kakek, nenek, ayah, ibu, anak, cucu, paman dan sodara-sodaranya begitu saya melihat banyaknya sapi. Di sumbawa, sebagian besar binatang ternak sengaja di lepas liarkan untuk mencari makan sendiri. Uniknya sapi, kambing, kerbau, bahkan kuda akan kembali ke kandangnya sendiri-sendiri menjelang senja.

[caption id="attachment_395024" align="alignnone" width="640" caption="Inilah potret kuda liar sumbawa yang terkenal di pelosok nusantara (dok.pri)."]

14231040801683078751
14231040801683078751
[/caption]

Terjawab sudah tanda tanya saya selama ini dari mana datangnya susu kuda liar. Ternyata sumbawa tidak hanya terkenal dengan kuda liarnya, tetapi sapi, kambing, kerbau, anjing sama liarnya dengan monyet dan babi dihutan. Sebuah harmonisasi kehidupan manakala tidak ada tali pengekang untuk membatasi mahluk liar dan peliharaan. Hanya manusia yang tahu diri bagaiamana menjaga properti. "susu kuda liar ternyata rasanya asam dan penguk" jangan tanya bagaiman cara menangkap dan memerahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun