Mohon tunggu...
Dhava BijanibilAsyhar
Dhava BijanibilAsyhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya Mengaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Kesadaran Tterhadap Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda di Indonesia

30 Juni 2022   12:56 Diperbarui: 30 Juni 2022   13:09 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Banyak permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, namun masih banyak dijumpai permasalahan tentang hilangnya kesadaran nasionalisme terhadap kalangan generasi-generasi pemuda bangsa Indonesia. Yang mana hal ini bisa disebabkan karena pengaruh globalisasi, berkembangnya IPTEK, serta masuknya pengaruh dari budaya asing yang mempengaruhi budaya kita sendiri. Bahwa zaman sekarang masih ada yang menganggap bahwa budaya asing lebih mudah beradaptasi di kehidupan kita ketimbang budaya kita sendiri, sehingga budaya kita di hiraukan begitu saja.

Di era globalisasi pada zaman sekarang ideologi negara kita yaitu pancasila mempunyai peran yang sangat penting bagi kalangan generasi pemuda dan untuk kemajuan bangsa Indonesia kedepannya, sehingga tetap menjaga identitas dan eksistensi bangsa Indonesia.

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia, sedangkan hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan Indonesia. 

Sehubungan hal tersebut, generasi muda sebagai pilar bangsa diharapkan memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme dengan tetap bertahan pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia meskipun banyak budaya asing masuk di negara Indonesia.(Irhandayaningsih, 2012).

Dengan mengimplementasikan pancasila di kehidupan sehari- hari ini bahwa pengaruh budaya asing bisa dihindari dan dipilih yang dapat mendapatkan keuntungan terhadap para generus-generus bangsa kita. 

Selain itu para kalangan generasi muda harus selalu mengembangkan dan mempertahankan nasionalisme dan menumbuhkan kesadaran yang ada di diri kita masing-masing melalui identitas-identitas negara Indonesia dengan mencerminkan nilai-nilai pancasila. 

Makalah yang saya buat ini mempunyai tujuan yang dapat memberikan informasi tentang apa itu nasionalisme di kalangan generasi muda yang sekarang sedang menurun rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia ini.        

KAJIAN PUSTAKA

Pancasila sejak awal lahirnya bangsa Indonesia merupakan sebagai identitas dan dasar negara Indonesia, Pancasila bisa dijadikan sebagai pondasi oleh kalangan masyarakat Indonesia terutama terhadap kalangan para pemuda, jika semakin kuat dalam memegang pondasi tersebut, maka dapat membuat kokoh suatu negara. 

Selain itu pancasila dapat mencerminkan kepribadian masyarakat Indonesia, dikarenakan  didalamnya terkandung nilai-nilai yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan di kehidupan sehari-hari dan akan mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Kita dapat mengambil contoh bahwa  persatuan Indonesia yang terdiri dari masyarakat Indonesia mempunyai sifat atau karakter yang telah diturunkan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita seperti gotong royong, dan lain-lain. 

Seiring dengan berkembangnya zaman sifat tersebut sedikit demi sedikit memudar, disebabkan oleh masuknya budaya asing ke dalam negara kita. Untuk hal itu, kita perlu menanamkan sifat yang tercermin dalam Pancasila terutama pada kalangan anak pemuda yang terdapat pada diri kita sendiri. 

Nasionalisme merupakan sikap politik dengan budaya dan wilayah yang sama, memiliki cita-cita dan tujuan yang sama demi kepentingan bersama, sehingga masyarakat bangsa ini memiliki kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri. 

Selain itu nasionalisme bisa diartikan seperti kecintaan alamiah terhadap air dan tanah yang dapat menimbulkan kesadaran masyarakat dan mendorong mereka untuk menegakkan kedaulatan, meningkatnya daya semangat untuk membela negaranya, serta bersepakat mendirikan negara berdasarkan kebangsaan yang telah disepakati, dan juga bersedia mengorbankan untuk kepentingan bangsa dan negara. 

Untuk itu jika kita dapat meningkatkan jiwa nasionalisme pada kalangan generasi milenial, maka perlu dilaksanakan pendidikan karakter melalui pengajaran Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dan perguruan tinggi. 

Dengan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, dan menanamkan jiwa nasionalisme dikalangan generasi milenial harapan bangsa dan negara sebagai penerus untuk dapat memajukan bangsa Indonesia ini, dan juga dapat menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dan makna Undang-Undang Dasar 1945, dan menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa, meningkatkan jiwa nasionalisme yang tinggi dan mencintai produk Indonesia.

PEMBAHASAN

Pancasila yang mulai kehilangan dikarenakan kurangnya perhatian dari kalangan pemuda mempunyai beberapa aspek terkena dampak dari globalisasi serta adanya masuk budaya asing yang sedang menyebar diseluruh wilayah Indonesia. Di kalangan generasi muda untuk kedepannya diharapkan akan muncul kembali kejayaannya yang mana para pahlawan nasional yang telah bersusah payah membuat bangsa Indonesia ini merdeka melawan penjajah dengan adanya pertumpahan darah.  

Jika generasi muda mulai sadar dan memahami fungsi Pancasila serta melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari maka rasa nasionalisme akan muncul dan berkobar. Namun masih saja terdapat pada generasi muda terutama di kalangan mahasiswa pelajar, banyak yang menilai bahwa budaya barat lebih mudah beradaptasi pada zaman sekarang daripada budaya kita sendiri. 

Hal ini bisa dilihat dari cara bersikap, berpakaian, berbicara sampai pola hidup yang cenderung meniru budaya asing daripada budayanya sendiri. Hal ini terjadi di seluruh pelosok bukan hanya di kota-kota besar akan tetapi sudah merambah ke pelosok-pelosok desa.

 Selain itu di era globalisasi pada zaman sekarang ini banyak menimbulkan perkembangan- perkembangan yang sangat cepat, seperti teknologi. Globalisasi sendiri suatu tantangan bagi bangsa Indonesia. Era globalisasi juga menciptakan arus modernisasi, dimana bangsa Indonesia khususnya anak muda lebih menyukai budaya luar  atau budaya asing. 

Mereka juga perlahan secara tidak sadar telah menghilangkan jiwa nasionalisme yang seharusnya tertanam pada diri mereka, yang pastinya kita sebagai pengikut zaman sekarang tidak dapat menghindari globalisasi yang mana kita akan ketertinggalan dengan negara lain. 

Maka dari itu peran generasi muda dalam menumbuhkan nilai Pancasila, di tengah banyak rintangan,kebencian dan pertikaian yang bisa membuat perpecahan antar sesama manusia di negara ini, hendaklah menangani rintangan tersebut dengan lapang dada dan berkepala dingin. 

Pancasila seharusnya dijadikan poros identitas untuk menghadapi ancaman dan berbagai identitas negara luar yang mencoba masuk ke dalam negara Indonesia ini. Sangat disayangkan jika nilai Pancasila belakangan ini apalagi di generasi muda berkurang. 

Yang mana jika diketahui banyak nilai-nilai yang bermanfaat bagi kalangan pemuda dan adanya banyak potensi yang tersimpan di  dalamnya, nilai kesadaran Pancasila di kalangan generasi muda perlu dimunculkan kembali, dibangkitkan kembali, dan ditanamkan terhadap diri kita, sehingga nilai-nilainya agar terus turun menurun ke dalam zaman yang terus bergulir ini.

Pada kalangan pemuda banyak faktor-faktor yang membuat lunturnya jiwa nasionalisme. Faktor yang menjadi utama nya itu adalah internet dan teknologi. terkadang tidak sedikit anak muda yang menganggap bahwa budaya negara kita yaitu Indonesia adalah budaya yang sangat lama dan kurang cocok pada zaman sekarang, maka dari itu mereka kurang tertarik. kita sebagai agen penerus para pemimpin-pemimpin negara dan generasi bangsa harus sadar akan keberagaman budaya dan kekayaan sumber daya alam di negara kita. 

Bela Negara juga termasuk jiwa nasionalisme dan cinta tanah air. Bela negara adalah sikap dan tindakan kecintaan warga negara dan kesadaran terhadap negaranya. Setiap warga negara berhak dan berkewajiban untuk ikut serta dalam upaya bela negara, itulah tugas UUD 1945. Nilai yang terkandung dalam bela Negara adalah sebagai berikut : 

  1. Kesadaran berbangsa dan bernegara

  2. Yakin pancasila sebagai ideologi Negara 

  3. Rela berkorban untuk bangsa dan Negara 

  4. Memiliki kesiapan fisik dan psikis.

KESIMPULAN

Pendidikan Kewarganegaraan yang diajarkan kita mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi negeri mengajarkan yaitu warga negara untuk tidak hanya menaati dan patuh terhadap negara seperti undang-undang dan lain-lainya, tetapi juga mengajari warga negara yang harus toleransi dan mandiri. Pendidikan seperti ini memberikan pengetahuan bagi generasi masa depan, pengembangan keahlian, dan pengembangan karakter publik. 

Cara mengatasi pengaruh globalisasi terhadap jiwa nasionalisme adalah dengan membekali pemahaman dan pengetahuan tentang nasionalisme pada generasi milenial, sehingga mampu membentuk mentalitas di kalangan generasi milenial, agar menjadi generasi milenial yang memiliki kepribadian, memiliki rasa cinta tanah air bangsa dan negara, dan rela berkorban bagi bangsa dan negara Indonesia. 

Selain itu yang terpenting untuk para generasi muda sebagai calon-calon pemimpin bangsa supaya lebih meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara Indonesia, karena mereka adalah calon penerus perjuangan dan pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Dan juga, peran masyarakat dan pemerintah untuk penggerak dan pendorong dalam mengupayakan peningkatan nasionalisme di kalangan generasi muda saat ini. 

DAFTAR PUSTAKA

Asyari, D., & Dewi, D. A. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan bagi Generasi Milenial dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme Di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(2), 30--41. https://doi.org/10.31004/jpdk.v3i2.1628

Lestari, E. Y., Janah, M., & Wardanai, P. K. (2019). Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda Di Era Globalisasi Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila. Adil Indonesia Jurnal, 1(1), 20--27.

Suryana, F. I. F., & Dewi, D. A. (2021). Lunturnya Rasa Nasionalisme Pada Anak Milenial Akibat Arus Modernisasi. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 598--602. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.400

Widiyaningrum, W. Y. (2019). Menumbuhkan nilai kesadaran Pancasila di kalangan generasi muda: Kajian teoritis. JISIPOL| Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(3), 69--78.

Widiyono, S. (2019). Pengembangan Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi. Jurnal Populika, 12-21.

https://www.kompasiana.com/ai05957/61847625b189514a8f241c62/peranan-pancasila-dalam-menumbuhkan-kesadaran-nasionalisme-generasi-muda-di-era-global . Accessed 9 Januari 2022

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/HKn/article/view/78438. Accessed 9 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun